IDXCHANNEL - Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) menghawatirkan kebijakan pemerintah yang tertuang dalam kebijakan paket eknonomi jilid XVI akan memukul keberlangsungan usaha petani karet karena di yakini harga karet akan tertekan.
Selain itu Ketua Umum Gapkindo Moenardji Soedargo menilai dengan dibukanya Daftar Negatif Investasi (DNI) industri Crumb Rubber akan menyebabkan ketidakefisienan antara jumlah kapasitas karet yang akan terpasang sebesar 5,8 juta ton dengan bahan baku karet yang dihasilkan petani setiap tahunya sebesar 3,6 juta ton.
Gapkindo mencatat 83% hasil produksi Crumb Rubber sejauh ini menyasar ke negara-negara di luar negeri seperti China dan Amerika Serikat.