IDXChannel - Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi geliat perekonomian global dan Indonesia. Konflik geopolitik yang berkepanjangan dan semakin meluas, serta proses pergantian kepemimpinan nasional maupun daerah yang terjadi di 2024, membuat investor dan calon investor memilih wait and see dalam menyikapi dinamika yang terjadi di tahun lalu. Dampaknya, pertumbuhan ekonomi nasional pun tertahan di angka 5%.
Meski demikian, Pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat masih menaruh harapan positif terhadap aktivitas perekonomian nasional, melalui beragam bauran kebijakan yang sudah disiapkan Pemerintah Prabowo-Gibran dalam menyambut tahun 2025. Demikian halnya bagi pelaku industri besi dan baja domestik, yang mengharapkan serapan pasar domestik dan global akan kembali meningkat di tahun ini.
Kementerian Perindustrian menyatakan, industri besi dan baja Indonesia khususnya produk crude steel telah menempati posisi ke 5 dunia pada 2023, dengan produksi sebesar 16,85 juta ton naik hingga 87% dibandingkan 2019. Dan saat ini, kapasitas produksi crude steel nasional berada di angka 21 juta ton, dan ditargetkan meningkat menjadi 27 juta ton pada 2029.