Madi SupanjiIDXChannel- Di tengah gencatan tarif antara China dan Amerika Serikat, aktivitas manufaktur di Beijing secara tak terduga melemah pada Juli 2025, turun ke level terendah dalam tiga bulan terakhir. Pelemahan ini tercermin dari penurunan angka Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur yang dirilis otoritas terkait.
Penurunan tersebut mengindikasikan bahwa ekspor China mulai melambat, sementara permintaan domestik masih belum menunjukkan pemulihan signifikan. Kondisi ini menambah tekanan bagi pemerintah China dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan global yang terus berlanjut.
Sementara, Inflasi di Amerika Serikat tercatat mengalami kenaikan pada bulan Juni, dipicu oleh tarif tambahan era Trump yang mendorong naiknya harga barang impor. Kondisi ini menambah tekanan terhadap daya beli konsumen di tengah ketidakpastian ekonomi global.
