IDX Channel - Pemerintah terus melakukan upaya pengembangan dan diversifikasi bahan pangan pokok alternatif masyarakat, guna mendukung ketahanan pangan nasional. Dan, dan salah satu komoditas pangan sumber karbohidrat yang berpotensi untuk dikembangkan adalah sagu. Apalagi, Indonesia memiliki luas lahan sagu terbesar di dunia yakni sebesar 85% atau 5,5 juta hektare, dari 6,5 juta hektare lahan sagu di dunia.
Disisi lain, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian menegaskan akan mendorong pengembangan industri pengolahan sagu, agar memberikan nilai tambah dan memacu penyerapan tenaga kerja di dalam negeri. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Indonesia bisa menjadi salah satu negara pemasok pati sagu terbesar di dunia, dimana sejak tahun 2023 menduduki posisi kedua, dengan nilai ekspor sebesar USD9 juta dolar.
Agus menambahkan, pertumbuhan pasar pati sagu secara global diproyeksikan mencapai USD557 juta. Sehingga, hilirisasi industri sagu diharapkan tidak hanya berhenti sampai di pati sagu, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan produk hilir lainnya, mulai dari produk pangan seperti pati sagu, mi, beras analog, modified starch, hingga produk non-pangan seperti bio packaging.