IDX CHANNEL - Pemerintah menyatakan realisasi APBN hingga akhir Oktober 2022 kembali mengalami defisit. Defisit ini menjadi yang pertama setelah 9 bulan beruntun mengalami surplus. Hingga akhir Oktober 2022, APBN mengalami defisit Rp169,5 triliun atau setara 0,91 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Defisit APBN Oktober berasal dari pendapatan negara yang tercatat hanya Rp2.181,6 triliun, meski masih tumbuh 44,5 persen. Sedangkan belanja negara mencapai Rp2.351,1 triliun atau tumbuh 14,2 persen. Penerimaan negara terdiri dari penerimaan pajak Rp1.448,2 triliun. Kepabeanan dan Cukai Rp256,3 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp476,5 triliun.
Adapun belanja negara terdiri dari belanja Pemerintah Pusat Rp1.671,9 triliun. Kementerian dan Lembaga Rp754,1 triliun atau justru terkontraksi 9,5 persen. Belanja Non KL mencapai 917 koma 7 triliun. Dan Transfer Daerah Rp679,2 triliun. Meski demikian, Pemerintan memastikan defisit tahun ini masih jauh dari target defisit APBN yang mencapai lebih dari 4 persen PDB.