M.Ilham ChatamyIDX Channel - Memasuki hari kedelapan, pertempuran jarak jauh antara Iran dan Israel belum menunjukkan tanda-tanda akan dimulainya upaya gencatan di kedua belah pihak. Bahkan, kedua negara semakin meningkatkan intensitas serangan, baik dengan menggunakan rudal jarak jauh, drone kamikaze maupun pesawat tempur di wilayah dan fasilitas strategis.
Eskalasi konflik Iran dan Israel yang memanas ini pun, dikhawatirkan akan memicu lonjakan biaya logistik internasional semakin tidak terkendali. Apalagi, pemerintah Iran telah mengeluarkan ancaman untuk melakukan blokade atau menutup Selat Hormuz yang terletak di antara teluk Oman dan Teluk Persia.
Selat Hormuz merupakan salah satu jalur distribusi komoditas energi dunia, yaitu minyak dan gas dari Timur Tengah ke Asia Pasifik. Badan Energi Internasional seperti dikutip media mencatat, rata-rata minyak mentah yang diangkut melalui Selat Hormuz mencapai 20 juta barel per hari atau setara 30% total perdagangan dunia. Sementara pengiriman gas alam cair (LNG) tercatat mencapai 20% perdagangan global.
