IDXChannel—Bisnis orang terkaya di Indonesia bergerak di beragam sektor. Bisnis-bisnis ini mendatangkan keuntungan melimpah yang membuat sang pemilik masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Forbes Real Time Billionaires, seperti biasa mengurutkan sederet nama yang menduduki urutan teratas orang-orang terkaya di Indonesia. Per 25 September, Forbes mencatatkan Low Tuck Kwong sebagai orang terkaya dengan nilai harga terkini USD26,2 miliar.
Pada urutan selanjutnya, menyusul Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono dengan total kekayaan keduanya mencapai USD47,7 miliar. Jika dikonversi ke nilai rupiah hari ini (Rp15.388/dolar), harta Low Tuck Kwong mencapai Rp403 triliun.
Sementara harta Hartono bersaudara mencapai Rp734,03 triliun. Dapat diasumsikan, baik Budi Hartono dan Bambang Hartono mendapatkan sekitar USD24 triliun dan USD23 triliun masing-masing, atau sekitar Rp300 triliunan lebih masing-masing.
Keduanya adalah pebisnis ulung di Indonesia. Sama-sama memiliki bisnis berskala besar yang tentunya mencatatkan keuntungan fantastis setiap tahun.
Apa saja bisnis orang terkaya di Indonesia? Simak ulasannya di bawah ini.
1. Low Tuck Kwong
Low Tuck Kwong adalah pendiri emiten pertambangan batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Ia tercatat sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan sebanyak 61,04% persen, setara 20,34 miliar lembar saham.
Sebagai tambahan informasi, harga saham BYAN pada perdagangan terakhir adalah Rp19.050/saham. Selain mengelola perusahaan tambang batu bara, Low Tuck Kwong juga menguasai perusahaan energi terbarukan di Singapura, Metis Energy.
2. Hartono Bersaudara
Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono mengelola konglomerasi Djarum Group, yang di dalamnya terdapat emiten bervaluasi tertinggi di bursa saham, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Keduanya memiliki saham BBCA sebesar masing-masing 0,023% dan 0,022%, atau setara dengan 28,13 juta lembar dan 27,02 juta lembar. Harga saham BBCA hari ini ditutup pada level Rp9.000/saham.
Selain itu, Hartono Bersaudara juga mengelola salah satu perusahaan tembakau terbesar di dunia, PT Djarum. Emiten teknologi PT Global Digital Niaga Tbk (BELI/Blibli.com).
Prajogo Pangestu tercatat memiliki harta kekayaan senilai USD10,8 miliar. Ia adalah pendiri PT Barito Pacific Tbk (BRPT), emiten yang bergerak di bidang petrokimia, energi terbarukan, properti, perkebunan, kehutanan, dan lain-lain.
Ia tercatat sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 71,17%, setara 66,72 miliar lembar saham. Hari ini, BRPT ditutup di harga Rp1.475/saham. Anak usaha utama konglomerasi Prajogo adalah PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dan Star Energy Geothermal.
4. Keluarga Widjaja
Keluarga Wijdaja adalah pewaris Eka Tjipta Widjaja yang mendirikan Sinar Mas Grup. Konglomerasi yang bergerak di sektor perkebunan sawit, industri kertas, properti, telekomunikasi, dan sebagainya.
Beberapa emiten di bawah naungan konglomerasi ini antara lain PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbl (INKP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan lain-lain.
Forbes mencatat harta kekayaan keluarga Widjaja mencapai USD10,8 miliar.
5. Sri Prakash Lohia
Sri Prakash Lohia tercatat memiliki harta senilai USD6,7 miliar. Ia adalah pebisnis Indonesia kelahiran India, Lohia aktif berbisnis di Indonesia sejak 1974. Ia adalah pendiri sekaligus pemimpin Indorama Corporation yang bergerak di bidang aneka petrokimia dan tekstil.
Itulah bisnis orang terkaya di Indonesia yang menjadikan para pebisnisnya triliuner. (NKK)