IDXChannel - Saham milik Anthoni Salim menjadi sorotan investor karena mencerminkan kekuatan finansial salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. Melalui gurita bisnis Salim Group, Anthoni Salim mengendalikan berbagai emiten strategis di sektor makanan, ritel, pertambangan, teknologi, hingga perbankan.
Beberapa saham publik yang masuk kedalam portofolionya seperti DNET, DCII, BUMI, INDF, dan AMMN sering mengalami lonjakan minat pasar karena dianggap memiliki fundamental kuat dan prospek jangka panjang.
Daftar Saham Milik Anthoni Salim
Mengutip berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa saham milik Anthoni Salim yang bisa Anda cermati:
1. PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET)
Anthoni Salim melalui Salim Group mengendalikan saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), yang merupakan perusahaan investasi strategis di sektor ritel dan media. DNET memiliki saham signifikan di Indomaret dan perusahaan infrastruktur digital. Kepemilikan Anthoni Salim di DNET diperkirakan mencapai sekitar 25,3 persen.
Selain itu, Salim Group menggenggam saham DNET sebesar 20,13 persen via Megah Eraraharja. Saham ini sering menjadi incaran investor karena memiliki underlying asset yang kuat dan likuid.
2. PT DCI Indonesia Tbk (DCII)
Melalui DNET, Anthoni Salim juga memiliki eksposur terhadap PT DCI Indonesia Tbk (DCII), perusahaan pionir dan terbesar di sektor data center di Indonesia. Salim tercatat memiliki sekitar 11,12 persen saham DCII, menjadikannya salah satu pemegang saham utama. Investasi ini menunjukkan minat Salim Group dalam sektor digital dan teknologi yang terus berkembang.
3. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
Anthoni Salim juga diketahui memiliki sekitar 8,98 persen kepemilikan di PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), perusahaan induk dari berbagai entitas media dan teknologi, seperti SCTV, Vidio, dan layanan digital lainnya. Kepemilikan ini menunjukkan strategi diversifikasi Salim ke sektor media dan teknologi berbasis digital.
4. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Meskipun lebih dikenal sebagai pemilik Indomie dan perusahaan consumer goods terbesar di Indonesia, kepemilikan saham Anthoni Salim secara pribadi di PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) relatif kecil, yaitu hanya sekitar 0,02 persen. Namun, secara struktural, Salim Group mengendalikan Indofood melalui holding-holding seperti First Pacific Investment Management Ltd.
5. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
Salah satu ekspansi besar Anthoni Salim adalah di sektor pertambangan melalui PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN). Perusahaan ini mengelola tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia setelah Freeport.
Kepemilikan Salim Group dalam AMMN dilakukan melalui entitas holding dan afiliasi. Grup Salim masuk ke AMMN melalui PT Sumber Gemilang Persada (SGP) yang menjadi pemegang saham terbesar perusahaan tersebut. Selain itu, Grup Salim juga memiliki kepentingan di AMMN lewat kepemilikan saham Medco. Diamond Bridge Pte. Ltd diketahui berafiliasi dengan Grup Salim dan merupakan pemegang saham di Medco.
6. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
Pada tahun 2022–2023, Anthoni Salim menarik perhatian pasar dengan masuk ke PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Salim Group menanamkan modalnya di BUMI melalui Mach Energy (Hongkong) Limited (MEL) lewat skema private placement pada Oktober 2022.
Hingga akhir Agustus 2025, Mach Energy (Hongkong) Limited tercatat menguasai 45,78 persen saham BUMI. Langkah ini membuat Salim menjadi pemegang saham utama dan strategis di perusahaan tambang batu bara milik Grup Bakrie. Ini juga merupakan bentuk sinergi dua konglomerat besar di Indonesia.
7. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA)
Melalui perusahaan asuransi milik grup yaitu PT Indolife Pensiontama, Salim Group menjadi pemegang saham pengendali di PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) dengan kepemilikan 22,83 persen. Ini merupakan langkah strategis untuk memperluas gurita bisnis Salim ke sektor perbankan dan layanan keuangan. Bank Ina juga sempat menjadi perbincangan karena valuasi sahamnya yang naik tajam dalam beberapa tahun terakhir.
Anthoni Salim tidak hanya dikenal sebagai konglomerat makanan lewat Indomie, tetapi juga sebagai investor strategis di berbagai sektor ritel, pertambangan, data center, perbankan, dan media digital. Saham-saham milik Anthoni Salim umumnya memiliki kapitalisasi besar dan likuiditas yang tinggi, menjadikannya incaran investor jangka panjang maupun trader aktif.
(Shifa Nurhaliza Putri)