Kurnia Nadya
IDXChannel—Apa saja bisnis WIFI? PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) adalah perusahaan teknologi yang menyediakan jasa dan layanan periklanan digital, penyediaan jaringan serat optik, dan layanan digital lainnya.
Solusi Sinergi Digital berdiri pada 2012 dengan nama Lucaffe Indonesia, bisnis awalnya adalah penjualan kopi, tetapi kemudian berganti nama dan bisnis utama. Pada 2019, perseroan mulai memfokuskan bisnis perusahaan ke bidang teknologi.
Sejak 2019, perseroan mengakuisisi sejumlah perusahaan yang menyediakan layanan teknologi. Perusahaan pertama yang diakuisisi adalah PT Kreasi Kode Digital yang menyediakan pengembangan produk digital.
Sampai saat ini, ada tujuh anak usaha milik PT Solusi Sinergi Digital dengan kepemilikan saham secara langsung. Pada 2019 juga, perseroan mulai masuk ke bisnis instalasi jaringan fiber optik.
Melansir laman resmi WIFI (15/10/2025), perseroan memiliki dua lini bisnis, yakni segmen konektivitas dan segmen digital. Pada segmen pertama, WIFI menyediakan layanan pemasangan kabel fiber optik ke menara.
Kemudian layanan penyediaan bandwidth, penyediaan dark fiber (leased core), layanan pusat data colocation, dan content delivery network (CDN).
Dalam hal ini, WIFI bekerja sama dengan PT KAI untuk mengembangkan jaringan fiber optik di sepanjang jalur kereta di Pulau Jawa, juga bertugas untuk mengoperasikan dan mengelola jaringan fiber optik milik KAI di jalur-jalur relnya.
Pada segmen digital, WIFI menyediakan jasa pengembangan aplikasi mobile, periklanan melalui media digital, dan layanan digital lainnya. Aplikasi mobile yang pernah dikembangkan oleh perseroan adalah aplikasi KAI Access dan aplikasi DAMRI.
Apa Bisnis WIFI? Informasi Saham dan Kinerja Harga
WIFI mencatatkan sahamnya pada 30 Desember 2020 dengan melepas 156 juta saham di harga penawaran Rp530 per saham. Dari IPO itu perseroan mengantongi dana segar sebanyak Rp82,97 miliar.
Pengendali saham WIFI adalah PT Investasi Sukses Bersama dan Tinawati dengan kepemilikan saham masing-masing sebanyak 2,88 miliar dan 15,18 miliar. Tinawati adalah pemilik perusahaan pengendali WIFI.
Pada perdagangan Rabu 15 Oktober 2025, harga saham WIFI ditutup Rp3.300 per saham, turun 12,23 persen dari pembukaan sebelumnya. Meskipun penurunan hari ini cukup tajam, harga WIFI sudah tumbuh signifikan sepanjang tahun.
Dalam enam bulan terakhir, pertumbuhan harga saham WIFI mencapai 50,83 persen. Namun jika dibandingkan sejak awal tahun, maka pertumbuhan harganya sudah mencapai 709,34 persen.
Itulah informasi singkat tentang apa bisnis WIFI?
(Nadya Kurnia)
