Rista Rama Dhany
IDXChannel - Pekan ini IHSG bergerak terkoreksi 2,53% meskipun pasar ditutup menguat 1,19% ke level 6.195,56 pada Jumat (26/03). Penguatan pasar pada Jumat (26/03) masih ditopang oleh penguatan dari seluruh sektor khususnya pertambangan dan aneka industri yang memimpin penguatan.
Equity Analyst MNC Sekuritas Catherina Vincentia mengemukakan IHSG ditutup melemah -0,87% pada hari pertama perdagangan dan pelemahan terus terjadi hingga Kamis. Pelemahan terdalam terjadi pada hari Rabu (24/03) sebesar 1,54%.
“Pelemahan pada pekan ini masih dipengaruhi oleh peningkatan kasus baru COVID-19 yang cukup signifikan atau gelombang ketiga COVID-19 yang menyebabkan penutupan kembali beberapa negara di Eropa seperti Perancis dan Jerman. Faktor lainnya yang menyebabkan pelemahan adalah kembali meningkatnya tensi geopolitik antara Uni Eropa, Amerika Serikat, Inggris dan Kanada terhadap China, dimana adanya isu pelanggaran HAM terhadap kaum minoritas di Xinjiang,” ujar Catherina.
Sementara itu, Technical Analyst MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengungkapkan sentimen pekan depan masih berasal dari penantian kebijakan ekonomi yang akan diambil AS, meskipun the Fed menyatakan akan mempertahankan kebijakan suku bunga dan pembelian obligasi hingga 2023 namun ada kekhawatiran pengambilan keputusan yang lebih awal mengingat ekonomi dinilai telah membaik.
“Pergerakan IHSG pekan depan akan cenderung terkoreksi di level 6.130 – 6.240 sambil menanti rilisnya data PMI Manufacturing yang akan mengindikasikan kondisi ekonomi Indonesia,” jelas Herditya.
Ulasan selengkapnya dalam menghadapi market pekan depan dapat kamu peroleh melalui live streaming program “Morning Meeting” di YouTube Channel MNC Sekuritas. Program ini berlangsung dari pukul 08.15 – 08.45 WIB di setiap hari bursa. Jangan lupa untuk menekan tombol ‘Subscribe’ untuk selalu mendapatkan reminder sebelum program berlangsung. (RAMA)
