Taufan Sukma/IDX Channel
IDXChannel - PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) baru saja merampungkan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Rabu 98/6/2022). Beberapa keputusan telah disahkan dalam rapat tersebut, termasuk diantaranya pembagian dividen untuk tahun buku 2021 dan perubahan susunan manajemen perusahaan.
Berdasarkan hasil kesepakatan pemegang saham dalam RUPST, diputuskan bahwa perusahaan bakal membagikan dividen tunai sebesar Rp31,6 miliar, atau setara dengan Rp12 per saham.
"Pembagian dividen diputuskan sebagai ucapan terima kasih perusahaan atas dukungan para pemegang saham selama ini," ujar Corporate Secretary TPMA, Rudy Sutiono, dalam paparan publik perusahaan, usai RUPST, Rabu (8/6/2022).
Tak hanya pembagian dividen, RUPS juga menyepakati perombakan susunan pengurus, baik jajaran direksi maupun komisaris perusahaan. Perombakan diharapkan dapat semakin memperkuat kinerja perusahaan ke depan, sehingga dapat memaksimalkan potensi dan prospek yang ada di industri.
"Secara umum kami bisa sampaikan bahwa Perseroan tidak menghadapi tantangan usaha yang cukup material di tahun lalu. Namun, kami juga tetap berhati-hati dalam menyikapi kondisi perekonomian, baik dalam skala nasional dan global, karena hal ini berdampak pada tingkat permintaan jasa pengangkutan yang disediakan perseroan, baik trans-shipment maupun inter-island," ujar Rudy.
Dengan pemahaman di atas, maka kebijakan perombakan manajemen diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan tersebut.
"Perusahaan senantiasa berupaya meningkatkan pelayanan pengangkutan inter-island atau domestik dengan tetap mendukung kebijakan pemerintah dan menjaga kesiapan armada," tegas Rudy.
Dengan perombakan tersebutu, maka kini jajaran manajemen IPOL meliputi
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: I. Ade Sundari P.
- Komisaris Independen: Hongisisilia
Dewan Direksi
- Direktur Utama: Ronny Kurniawan
- Wakil Direktur Utama: Daniel Wardojo
- Direktur: Rudy Sutiono
- Direktur: Aman Suaedi
Sebagaimana dikutip dari laporan keuangan perusahaan, pada 2021 lalu TPMA berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar USD42,02 juta, atau tumbuh 5,67 persen dibanding catatan tahun sebelumnya yang masih sebesar USD39,76 juta. Dari lonjakan tersebut, laba bersih perusahaan juga berhasil terkumpul sebesar USD4,05 juta, melonjak signifikan dibanding laba tahun 2020 yang masih sebesar USD2,17 juta. (TSA)
