Desi Angriani
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi perdagangan lima saham dan satu waran sekaligus pada Kamis (24/7/2025).
Kelima saham tersebut adalah PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID), PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN), PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI), PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) dan waran seri I-nya (MEJA-W).
Saham-saham tersebut beredar kembali di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I hari ini, sedangkan waran MEJA-W diperdagangkan di Seluruh Pasar.
"Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham SHID, RELI, COIN, ASPI, MEJA dan MEJA-W dibuka kembali mulai sesi I tanggal 24 Juli 2025," tulis pengumuman Bursa, Kamis (24/7/2025).
Dari kelima saham tersebut, tiga di antaranya yakni COIN, ASPI dan MEJA menjadi penghuni Papan Pemantauan Khusus Full Call Auction (PPK FCA) dengan kriteria X. Pasalnya, perdagangan tiga saham itu terhenti lebih dari satu hari Bursa berturut-turut.
Adapun COIN sudah dua kali digembok lantaran sahamnya yang terus mencatatkan auto reject atas (ARA) sejak pertama kali debut di Bursa pada 9 Juli lalu.
Saham COIN juga naik tajam dengan rata-rata harian 24 persen atau ARA sebanyak delapan kali. Kini harga saham COIN berada di level Rp735 per saham, naik 444,44 persen.
Sementara itu, saham ASPI dihentikan sementara pada 15 Juli lalu dan MEJA beserta warannya terkunci sejak 10 Mei.
MEJA bergerak do zona merah lebih dari satu bulan dengan mengakumulasi penurunan 79,72 persen. Rata-rata saham MEJA anjlok 9 persen dengan harga terakhir berada di level Rp73 pada Jumat (9/5/2025). Waran seri I-nya juga stagnan di harga Rp4 per waran setelah sebelumnya anjlok 20 persen pada Selasa (6/5/2025).
Adapun SHID dan RELI sama-sama digembok pada perdagangan Rabu (23/7/2025) kemarin lantaran kedua saham tersebut melonjak dalam beberapa hari terakhir.
RELI mencatatkan ARA empat hari beruntun dengan kenaikan rata-rata harian 24 persen. Sementara itu, SHID menguat tiga hari dengan kenaikan tertinggi 13,83 persen pada akhir pekan lalu.
(DESI ANGRIANI)
