Fahmi Abidin
IDXChannel - Kemudahan membuka rekening tidak harus pergi ke kantor cabang kini bisa juga dirasakan nasabah BNI di luar negeri terutama bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI).
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) memungkinkan pembukaan rekening di luar jam operasional bank dengan memboyong layanan tersebut ke acara Indonesia-Japan Fiesta 2019 “Experience our Wonderful Culture and Explore our Creative Economy”. Acara yang dipelopori oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka diselenggarakan di Namba Hatch, Osaka pada 5-6 Oktober 2019.
Dikatakan Deputy General Manager BNI Tokyo Muhamad Emil Azhary, melalui Kantor Cabang Luar Negeri, BNI senantiasa mendukung program pemerintah menarik Devisa dari Luar Negeri. Booth BNI pada acara tersebut memberikan layanan pembukaan rekening. Nasabah akan langsung mendapatkan buku tabungan dan kartu ATM, serta aktivasi aplikasi BNI Mobile Banking.
"Acara ini dihadiri oleh ratusan WNI dan warga Jepang. Layanan pembukaan rekening tersebut secara spesial disediakan bagi para Kensushei (pramagang) dan Jissushei (pemagang). Dengan aplikasi BNI Mobile Banking, para pekerja tersebut dapat dengan mudah mengirimkan uang ke Indonesia sehingga secara otomatis meningkatkan transaksi remitansi BNI," ujar Emil.
Ditambahkan Emil, BNI Tokyo telah memperoleh izin dari regulator untuk memberikan layanan pembukaan rekening bank melalui e-form. Dengan demikian, ke depannya WNI di Jepang tidak perlu datang ke BNI Cabang Tokyo atau Osaka bila ingin membuka rekening BNI.
Sementara itu, masyarakat Indonesia yang tinggal di Wilayah Kansai (Osaka, Kyoto, Shiga, Kobe, Nara dll) antusias datang dan menikmati acara Indonesia-Japan Festa 2019 (5-6 Oktober 2019). Dalam acara ini ditampilkan kesenian daerah dari Indonesia dan Jepang serta beragam kuliner masakan Indonesia yang dapat mengobati rindu WNI yang kangen kampung halaman.
Melirik soal kinerja BNI di luar negeri, khususnya Tokyo, Jepang, BNI Tokyo mencatatkan laba sebesar USD 7 juta atau tumbuh 24,6% secara year on year (yoy) per Agustus 2019.
"Aset BNI Tokyo per Agustus 2019 telah mencapai USD 863 juta atau tumbuh 23,5% secara yoy. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh peningkatan loan, trade finance dan securities," tutup Emil.
Sedangkan Total asset BNI Tokyo (TKY) hingga akhir Sept 2019 sebesar USD891 juta, tumbuh 19,3% yoy, sementara dari Profit tercatat sebesar USD8,9 juta, naik 67% yoy dibandingkan posisi yang sama tahun 2018 (USD5,3 juta). (*)
