Emiten Grup Bakrie (VKTR) Endapkan Sisa Dana IPO Rp139 Miliar di Empat Bank

IDXChannel - Emiten Grup Bakrie, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) telah merealisasikan dana hasil Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp715,72 miliar hingga akhir Desember 2024. Jumlah tersebut sudah 84 persen dari total rencana Rp855,31 miliar.

VKTR yang merupakan emiten kendaraan listrik ini resmi listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Juni 2023. Dalam hajatan IPO, perseroan meraup dana segar sebesar Rp875 miliar. 

Baca Juga:

Investor Baru Ini Jual 1,92 Miliar Saham Emiten Grup Bakrie (VKTR)

Setelah dikurangi dengan biaya penawaran umum atau IPO sebesar Rp19,68 miliar, maka hasil bersih yang dikantongi VKTR sebesar Rp855,31 miliar. 

Dari jumlah tersebut, rencana penggunaan dana IPO disebutkan untuk belanja modal perseroan sebesar Rp344,59 miliar dan modal kerja perseroan sebesar Rp377,31 miliar. Sementara penyertaan modal ke anak usaha dialokasikan Rp100 miliar.

Baca Juga:

Anak Usaha VKTR Raih Sewa Pembiayaan Rp88,37 Miliar dari Mitsubishi

Sedangkan untuk pelunasan sebagian utang perseroan (TTM) sebesar Rp21,46 miliar dan pelunasan sebagian utang (AMS) sebesar Rp11,94 miliar. 

Baca Juga:

Pendapatan Susut, Laba Emiten Grup Bakrie (VKTR) Ciut Jadi Rp10,55 Miliar 

Per 31 Desember 2024, realisasi untuk belanja modal perseroan terserap Rp250,50 miliar, modal kerja perseroan tersedot 100 persen Rp377,31 miliar, dan penyertaan modal ke anak usaha Rp54,50 miliar. 

Untuk pelunasan sebagian utang perseroan (TTM) dan (AMS) sudah terserap seluruhnya yakni masing-masing Rp21,46 miliar dan Rp11,94 miliar. Sehingga total dana IPO sudah terealisasi Rp715,72 miliar.

"Sisa dana hasil penawaran umum Rp139,58 miliar," kata Direktur VKTR, A. Amri Aswono Putro dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (28/1/2025).

Sisa dana hasil IPO tersebut ditempatkan di empat bank yang merupakan afiliasi maupun non afiliasi VKTR. Yakni sebesar Rp100 miliar diparkir pada deposito Bank KEB Hana Indonesia (afiliasi) dengan bunga 5 persen per tahun. 

Sebesar Rp1,44 miliar di giro Bank KEB Hana Indonesia (afiliasi) dengan bunga 1 persen per tahun. Selanjutnya di giro Bank BRI (bukan afiliasi) Rp8,34 miliar dengan bunga 2 persen per tahun, serta di giro Bank Mayapada Internasional (bukan afiliasi) sebesar Rp2,22 miliar dengan bunga 4 persen.

Kemudian di giro Bank BCA (bukan afiliasi) sebanyak dua rekening dengan nilai Rp11,97 miliar dan Rp15,59 miliar masing-masing berbunga Rp1,90 persen.

(Fiki Ariyanti)