IDXChannel - Garibaldy Thohir mengungkapkan dirinya telah berinvestasi pada startup Umma. Namun, nilai investasinya tidak dipublikasikan meski dipastikan dirinya menguasai saham mayoritas.
Boy Thohir, panggilan akrabnya mengaku tertarik berinvestasi karena platform berbasis agama memiliki prospek pasar yang menarik. Berdasarkan survei Pew Research Center, 93 persen masyarakat Indonesia menganggap agama berperan penting dalam kehidupan sehari-hari.
“Jumlah pengguna yang cukup tinggi membuktikan bahwa pembelajaran akan Islam telah menyatu dengan dan menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari mulai dari halal travel, fesyen & hobi serta gerakan komunitas terutama di generasi muda,” kata Boy dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (27/4).
Umma adalah platform berbasis komunitas yang menyediakan informasi untuk mempermudah ibadah Muslim lewat konten. Menurut Boy, platform yang dimiliki Umma cocok dengan kebutuhan masyarakat muslim di Indonesia, termasuk kalangan milenial.
CEO & Co-founder Umma, Indra Wiralaksmana menyatakan, aplikasi Umma sejauh ini telah diunduh oleh lebih dari 2,5 juta pengguna di Indonesia dengan pertumbuhan pengguna yang cukup tinggi, yakni sekitar 50% per kuartal dari periode Ramadan tahun 2018.
Konten aplikasi Umma telah diisi lebih dari 80 ustaz dan ulama populer di tengah masyarakat yang siap berbagi informasi kepada para pengguna.
“Misi kami adalah membantu pengguna untuk bersama-sama menjadi muslim yang lebih baik (khairu ummah) melalui pemanfaatan teknologi. Aplikasi kami dikembangkan untuk menjawab kebutuhan kaum muslim akan informasi seputar Islam yang terpercaya dalam satu wadah,” imbuhnya.
Sekadar informasi, Boy Thohir saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk. Ia juga pemegang saham mayoritas di perusahaan tambang tersebut. Forbes menaksir kekayaannya pada tahun lalu mencapai 1,7 miliar Dolar AS, setara Rp23,8 triliun. (*)