Desi Angriani
IDXChannel - PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) segera bertransformasi ke bisnis kendaraan listrik dengan melakukan penyertaan modal ke PT Green City Traffic (GCT), pemilik merek sepeda motor listrik ECGO.
Langkah ini merupakan bagian dari proses pengambilalihan KRYA oleh Rich Step International Ltd (RICH), perusahana asal Hong Kong.
Melalui penyertaan modal ini, KRYA menguasai 51 persen saham GCT, yang akan memperkuat posisinya dalam ekosistem kendaraan listrik nasional.
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, Jumat (8/8/2025) jumlah saham yang akan diserap KRYA mencapai 10.418.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham. Total nilai transaksi tersebut mencapai Rp10,42 miliar.
Kesepakatan ini telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham pengendali GCT, William Teng, yang juga bertindak sebagai Ultimate Beneficial Owner (UBO) pada 8 Agustus 2025.
Berdasarkan laporan keuangan audited per 31 Desember 2024, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp106,22 miliar. Dengan demikian, nilai penyertaan modal setara dengan 9,8 persen dari ekuitas.
Dengan demikian, transaksi tersebut tidak tergolong sebagai transaksi material menurut Peraturan OJK No. 17/POJK.04/2020.
Sebagai informasi, PT Green City Traffic dikenal melalui merek dagang ECGO, perusahaan kendaraan listrik yang telah beroperasi sejak 2018.
Produk-produk ECGO telah mengantongi sertifikasi TKDN hingga 56 persen dan beberapa modelnya berhasil masuk dalam skema subsidi sepeda motor listrik pemerintah pada 2023 dan 2024.
Selama tujuh tahun terakhir, ECGO telah menjual lebih dari 10.000 unit sepeda motor listrik di pasar Indonesia.
Adapun setelah proses akuisisi rampung, ECGO akan tetap dipimpin oleh tim manajemen yang ada saat ini. Perseroan juga berencana memperluas lini bisnisnya ke kendaraan roda tiga listrik dan kendaraan niaga listrik, seiring dengan fokus baru grup pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional.
(DESI ANGRIANI)
