Desi Angriani
IDXChannel - Suspensi saham PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) dan PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE) akan dibuka pada Senin 18 November 2024 pekan depan.
Kedua saham tersebut digembok lantaran terjadi fluktuasi harga yang signifikan. Saham GGRP terpantau merah lebih dari dua pekan, sedangkan saham PNSE terus menguat hampir sepekan mengabaikan radar UMA bursa.
"Suspensi atas perdagangan saham GGRP dan PNSE di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I, Senin 18 November 2024," tulis pengumuman Bursa, Jumat (15/11/2024).
Adapun gerak saham GGRP maupun PNSE mulai dikunci bursa pada Jumat (15/11/2024) akhir pekan.
Saham GGRP turun rata-rata 9 persen sejak awal pekan ini. Pada Kamis (14/11/2024), saham tersebut terpantau melemah 9,86 persen ke harga Rp256. Sehari sebelumnya, GGRP memangkas penurunan menjadi 1,39 persen ke harga Rp284. Dalam sepekan, saham GGRP terkoreksi 27,27 persen dan secara year to date (ytd) sudah minus 45,06 persen.
Sebaliknya, saham Pudjiadi rata-rata melesat 24 persen sejak awal pekan. Pada perdagangan Kamis (14/11/2024) lalu, saham PNSE melompat 24,43 persen ke harga Rp1.095. Dalam sepekan, saham PNSE tumbuh 141,19 persen dan secara year to date (ytd) 154,65 persen. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp873,61 miliar dengan PER 82,56 dan PBVR 6,51.
Sebelum menguat hampir sepekan, saham emiten hotel dan restoran itu stagnan di harga Rp545 lebih dari satu bulan.
(DESI ANGRIANI)
