IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini ke Level 7.828

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Selasa (10/9).

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG kemungkinan akan melemah untuk menguji kembali support 7.547 karena telah menembus ke bawah level 7.673, yang sebelumnya merupakan support minor. 

“Namun demikian, adanya penembusan di atas 7.756 akan membuka peluang bagi IHSG untuk naik ke level 7.828,” kata Ivan dalam risetnya, Selasa (10/9).

Adapun, level support IHSG berada di 7.547, 7.460, 7.417 dan 7.329. Sementara level resistennya di 7.756, 7.828 dan 7.904. 

Ivan merekomendasikan hold pada saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) dengan target harga terdekat di Rp805. ACES berpeluang untuk melanjutkan tren naik jangka pendeknya menuju Rp830 selama harga masih di atas level Rp730 sebagai support.

Aksi hold juga disarankan pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan target harga terdekat di Rp1.480. AKRA diperkirakan dapat mengalami rebound selama harganya tidak menembus ke bawah level Rp1.380 sebagai support terdekat.

Kemudian, Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) di rentang harga Rp7.000-Rp7.050 dengan target harga terdekat di Rp7.700. TKIM berpeluang untuk rebound dan memulai tren naik jangka pendek dengan potensi kenaikan di Rp7.700-Rp8.000 apabila harga tetap berada di atas support psikologis Rp7.000.

Pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR), Ivan juga merekomendasikan hold atau buy on weakness di rentang harga Rp25.800-Rp26.500 dengan target harga terdekat di Rp28.675. UNTR diperkirakan akan melanjutkan tren naik sebelumnya menuju Rp28.675 apabila harga masih bergerak di atas support Fibonacci Rp25.650.

Terakhir, Ivan merekomendasikan accumulative buy pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) di rentang harga Rp4.700-Rp4.750 dengan target harga terdekat di Rp5.100. CPIN akan membuka peluang untuk melanjutkan pelemahannya menuju Rp4.550-Rp4.620 sebagai area support, apabila harga tembus di bawah fraktal Rp4.760.

(Kunthi Fahmar Sandy)