IDXChannel - Wall Street anjlok menyusul kenaikan suku bunga The Fed sebesar 75 basis poin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jelas terdampak bahkan diprediksi bakal tertekan dalam perdagangan hari ini.
Head of Research FAC Sekuritas, Wisnu Prambudi Wibowo mengatakan, IHSG cenderung tertekan karena ekspektasi melihat pertumbuhan ekonomi Amerika diperbaiki oleh The Fed sebesar 0,2%.
"Kalau kita lihat artinya ketika suku bunga cenderung tinggi di negara maju biasanya itu terjadi capital outflow, nah ini khawatirnya di market kita terjadi capital outflow dan kemarin net sell Rp900 miliar lebih hingga kami khawatirkan berlanjut hari ini," ujar Wisnu dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Kamis (22/9/2022).
Menurut Wisnu, peluang kenaikan suku bunga oleh The Fed hingga akhir tahun masih akan terbuka. FAC Sekuritas memprediksi hingga akhir tahun suku bunga The Fed bertambah 4-4,25 basis poin.
"Jadi kami melihat untuk emerging market itu punya potensi capital outflow, menariknya di Indonesia secara perdagangan, Rupiah, inflasi masih cenderung stabil, ini hal yang menarik untuk market Indonesia," jelas Wisnu.
Potensi kenaikan 25 bps di Bank Indonesia sangat dibuktikan sekali, karena sekarang antara suku bunga The Fed dan BI semakin tipis.
Adapun inflasi di bulan September outlooknya akan semakin naik seiring dengan naiknya harga BBM yang terjadi sebelumnya. Kontribusi transportasi kepada inflasi 21% sehingga mau tidak mau, lanjut Wisnu, untuk mengendalikan inflasi BI harus menaikkan suku bunga minimal 25 basis poin.
Saham-saham pilihan dari FAC Sekuritas antara lain:
BJTM 690 - 750 TRD BUY
TBLA 725 - 775 TRD BUY
ANTM 2040 - 2150 TRD BUY
INTP 9900 - 10350 TRD BUY
(SAN)
Advertisement
IHSG Diprediksi Tertekan Sepanjang Hari, Potensi Kenaikan BI Rate Makin Terlihat
Potensi kenaikan 25 bps di Bank Indonesia sangat dibuktikan sekali, karena sekarang antara suku bunga The Fed dan BI semakin tipis.

IHSG Diprediksi Tertekan Sepanjang Hari, Potensi Kenaikan BI Rate Makin Terlihat (FOTO:MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement