sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Diproyeksi Sideways Pekan Depan, Investor Tunggu Kepastian Tarif dan IPO Baru

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
05/07/2025 17:15 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak sideways pada perdagangan Senin (7/7/2025) pekan depan.
IHSG Diproyeksi Sideways Pekan Depan, Investor Tunggu Kepastian Tarif dan IPO Baru (Foto: iNews Media Group)
IHSG Diproyeksi Sideways Pekan Depan, Investor Tunggu Kepastian Tarif dan IPO Baru (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak sideways pada perdagangan Senin (7/7/2025) pekan depan.

Sejumlah faktor menjadi perhatian pasar mulai dari kesepakatan tarif impor, hingga pencatatan atau listing dari sejumlah calon emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Sehingga IHSG diperkirakan masih akan bergerak sideways dalam kisaran 6.830-6.950,” tulis Phintraco Sekuritas dalam ulasannya, Jumat (4/7/2025).

Akhir pekan ini, IHSG melemah 0,19 persen ke level 6.865,19. Indeks tercatat bergerak dengan volume dan nilai transaksi yang cenderung lebih rendah dibandingkan rata-rata harian dalam beberapa pekan terakhir.

Phintraco memandang investor masih menantikan kejelasan kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat,”

Di sisi lain, sejumlah saham hasil penawaran umum perdana (IPO) yang dijadwalkan akan listing pada pekan depan juga menjadi perhatian pelaku pasar.

Secara teknikal, IHSG diproyeksikan masih akan bergerak terbatas dalam kisaran support di 6.830 dan resistance di 6.950, dengan pivot di level 6.900. 

Sementara itu, bursa saham Asia pada perdagangan Kamis (4/7/2025) ditutup variatif seiring minimnya sentimen penggerak yang kuat. 

Sementara itu, indeks bursa Eropa dibuka melemah, tertekan oleh keputusan China yang resmi memberlakukan tarif bea masuk untuk produk brendi asal Uni Eropa sebesar 34,9 persen selama lima tahun.

Adapun sejumlah saham pilihan Phintraco yakni PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), PT Remala Abadi Tbk (DATA), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement