Cahya Puteri Abdi Rabbi
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir turun pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (11/11/2025). Indeks melemah 0,29 persen atau 24,72 poin ke level 8.366.
Sektor keuangan menjadi pemberat utama IHSG setelah turun 1,13 persen imbas koreksi pada saham-saham bank besar (big banks). Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) merosot 2,04 persen ke level Rp8.400, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) turun 1,02 persen ke Rp3.890, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melemah 1,06 persen ke Rp4.680.
Phintraco Sekuritas menilai, penurunan IHSG disebabkan oleh kondisinya yang sudah jenuh beli (overbought), sehingga terjadi aksi ambil untung (profit taking).
Secara teknikal, indikator Stochastic RSI membentuk Death Cross di area overbought. Volume jual meningkat dan didukung oleh garis A/D yang menunjukkan terjadi distribusi.
"Diperkirakan IHSG masih berpotensi mengalami koreksi, menguji level 8.300," katanya.
Selain keuangan, sektor-sektor yang turun yakni sektor teknologi (-0,58 persen), bahan baku (-0,21 persen) dan nonsiklikal (-0,71 persen). Sementara sektor lainnya naik dengan sektor energi mencatat lonjakan tertinggi hingga 1,74 persen.
Sepanjang perdagangan hari ini, total volume saham yang diperdagangkan mencapai 71,04 miliar dengan nilai transaksi Rp27,50 triliun. Sebanyak 378 saham harganya terkoreksi, 290 saham harganya naik dan 147 saham lainnya stagnan.
Adapun, tiga saham yang menempati posisi top gainers yaitu PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) naik 34,44 persen ke Rp242, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 32,00 persen ke Rp198 dan PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) naik 25,00 persen ke Rp800.
Sedangkan, tiga saham yang menempati posisi top losers yaitu PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) turun 11,65 persen ke Rp114, PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) turun 9,80 persen ke Rp920 dan PT First Media Tbk (KBLV) turun 7,02 persen ke Rp159.
(Rahmat Fiansyah)
