Anggie Ariesta
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setidaknya sudah 13 kali mencetak rekor tertingginya beberapa minggu terakhir.
Namun IHSG menguat terbatas dan ditutup di level 7.670 pada Jumat (30/8/2024). Hal ini mesti diwaspadai lantaran ada potensi koreksi pada pekan depan.
"Untuk minggu depan masih ada potensi terjadinya koreksi karena saya melihat secara indikator sudah berada di area overbought ya untuk IHSG dimana area support level di 7.548 dengan resisten 7.580," kata Head Unit Investment Specialist Bahana Sekuritas James Evan Tumbuan dalam IDX 2nd Session Closing Market, Jumat (30/8/2024).
Evan mengungkapkan, beberapa katalis penggerak IHSG berasal dari sentimen grup Barito. Pasalnya, BREN dalam beberapa hari terakhir juga menguat cukup tajam ke 9.300 sejak Senin (26/8/2024).
Adapun Amerika Serikat (AS) akan merilis data inflasi PCE nanti malam setelah rilis revisi data pertumbuhan ekonomi berada di atas ekspektasi.
"Berdasarkan probability suku bunga The Fed akan diikat bulan September nanti, juga nanti malam data PCE otomatis di September dan Oktober jadi dua kali cut rate," ujar Evan.
Evan menilai, sentimen tersebut juga akan berdampak jangka panjang ke IHSG hingga akhir tahun.
Untuk pekan depan, IHSG akan sangat wajar terjadi koreksi. Area 7.500 sebagai support dan pertengahan September akan mulai menguat lagi di level 7.700.
Berikut saham pilihan rekomendasi yang bisa dikoleksi:
TLKM 2.880-3.310 BUY
ARTO 2.760-3.160 BUY
TPIA 8.550-10.650 BUY
JSMR 5.150-5.600 BUY
(DESI ANGRIANI)
