sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Intip Prospek Kinerja Saham MIDI di Tengah Pelemahan Daya Beli

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
16/09/2025 10:17 WIB
Pertumbuhan pendapatan MIDI diproyeksi sebesar 8,5 persen secara tahunan atau year-on-year/yoy menjadi Rp21,58 triliun pada 2025.
Intip Prospek Kinerja Saham MIDI di Tengah Pelemeahan Daya Beli (FOTO:iNews Media Group)
Intip Prospek Kinerja Saham MIDI di Tengah Pelemeahan Daya Beli (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Analis memperkirakan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), entitas gerai Alfamidi, mampu mencatatkan kinerja positif di tengah pelemahan daya beli masyarakat.

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Christy Halim dalam riset terbarunya memproyeksikan pertumbuhan pendapatan MIDI sebesar 8,5 persen secara tahunan atau year-on-year/yoy menjadi Rp21,58 triliun pada 2025.

Sementara itu, laba bersih diproyeksikan meningkat 29,6 persen yoy menjadi Rp708 miliar dengan margin bersih di level 3,3 persen.

Christy menilai terdapat kontribusi kinerja Same Store Sales Growth (SSSG) di luar Jawa dalam menopang prospek perseroan.

"SSSG di Jawa masih negatif hingga Juli 2025, sementara wilayah luar Jawa sudah kembali ke area positif sejak Mei 2025. Hal ini positif bagi MIDI, mengingat sekitar 53 persen toko berada di luar Jawa,” ujarnya dalam MIDI: Resilient Growth Prospect Despite Macro Headwinds, dikutip Selasa (16/9/2025).

Sepanjang semester I/2025, MIDI membukukan pendapatan Rp10,37 triliun atau tumbuh 6 persen year-on-year/yoy. Sementara laba bersih MIDI mencapai Rp391 miliar, tumbuh 20,3 persen yoy.

Christy menilai realisasi pendapatan MIDI melampaui kinerja sektor modern trade nasional yang hanya naik 0,1 persen yoy.

Meski demikian, pada kuartal II/2025 terjadi penurunan 12,3 persen secara kuartalan-quarter-on-quarter/qoq. Ia menilai hal ini dipengaruhi pergeseran periode Lebaran serta lemahnya performa toko-toko di Jawa.

"Kami mempertahankan outlook pertumbuhan positif untuk MIDI, dengan perkiraan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar 8,5 persen dan 29,6 persen year-on-year (yoy) pada FY25F," tuturnya.

Sebelumnya manajemen MIDI mengungkap strategi ekspansi dengan menambah 51 toko sepanjang semester I/2025, terdiri dari 44 Alfamidi, 8 Alfamidi Super, dan satu penutupan Midi Fresh.

Dengan tambahan tersebut, total jaringan gerai MIDI mencapai 2.486 unit, namun masih tertinggal dari target tahunan 200 toko. Produk personal care dan frozen food menjadi penopang utama dengan pertumbuhan dua digit.

Sebaliknya, kategori rokok mengalami pergeseran konsumsi ke merek lebih murah, sedangkan minuman, makanan ringan, dan biskuit masih tertekan.

Dari sisi valuasi, Christy memproyeksikan rasio price to earnings ratio (PER) sebesar 22,2 kali. Saham MIDI direkomendasikan Buy dengan target harga Rp550 per saham, dengan earning-per-share (EPS) perseroan pada 2025 ditarget mencapai Rp22,9 per saham. Hingga Selasa (16/9) pukul 10:01 WIB, saham MIDI stagnan 0,00 persen di Rp448 per saham.


(kunthi fahmar sandy)

Advertisement
Advertisement