Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi fluktuatif pada pekan menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).
Berdasarkan jadwal, pertemuan BI dijadwalkan pada 15-16 Maret 2023. Di samping itu, pelaku pasar juga sedang menantikan rapat dewan kebijakan Federal Reserve Amerika Serikat (FOMC) terkait suku bunga pada 22 Maret 2023.
"IHSG diperkirakan fluktuasi di rentang 6.750-6.800 pada perdagangan Senin (13/3)," demikian menurut riset Phintraco Sekuritas, Minggu (12/3/2023).
Ekspektasi lonjakan suku bunga yang lebih agresif menjadi perhatian pasar mengingat tingkat inflasi yang masih cukup panas di Amerika Serikat.
Departemen Tenaga Kerja AS baru saja merilis data non-farm payrolls (NFP) bulan Februari yang menunjukkan peningkatan pekerjaan di luar sektor pertanian sebanyak 311.000 pekerjaan.
Upah rata-rata per jam AS juga naik 0,2%, dibandingkan 0,3% pada Januari. Hal ini mengindikaiskan bahwa pasar tenaga kerja masih cukup ketat di tengah lonjakan inflasi.
Kekhawatiran pasar juga muncul terhadap masalah keuangan yang diderita oleh Silvergate Capital Corp dan SVB Financial Group. Diketahui raksasa bank Sillicon Valey kehabisan simpanan setelah banyak deposan yang menarik uang mereka.
"Sektor keuangan mengalami pelemahan terdalam di bursa Asia setelah saham perbankan di AS tertekan sentimen SVB Financial," tulis riset Philip Sekuritas.
Sebagaimana diketahui, IHSG ditutup koreksi 0,51% di 6.765,30 pada Jumat (10/3). Sebanyak 370 saham tertekan, 164 menguat, dan 208 lainnya stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp9,26 triliun, dari 20,05 volume saham yang diperdagangkan.
IHSG Berpotensi Fluktuatif Pekan Depan Jelang RDG Bank Indonesia
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak fluktuatif pada pekan menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI). Berdasarkan jadwal, pertemuan BI dijadwalkan pada 15-16 Maret 2023.
Di samping itu, pelaku pasar juga sedang menantikan rapat dewan kebijakan Federal Reserve Amerika Serikat (FOMC) terkait suku bunga pada 22 Maret 2023.
"IHSG diperkirakan fluktuasi di rentang 6.750-6.800 pada perdagangan Senin (13/3)," demikian menurut riset Phintraco Sekuritas, Minggu (12/3/2023).
Ekspektasi lonjakan suku bunga yang lebih agresif menjadi perhatian pasar mengingat tingkat inflasi yang masih cukup panas di Amerika Serikat.
Departemen Tenaga Kerja AS baru saja merilis data non-farm payrolls (NFP) bulan Februari yang menunjukkan peningkatan pekerjaan di luar sektor pertanian sebanyak 311.000 pekerjaan.
Upah rata-rata per jam AS juga naik 0,2%, dibandingkan 0,3% pada Januari. Hal ini mengindikaiskan bahwa pasar tenaga kerja masih cukup ketat di tengah lonjakan inflasi.
Kekhawatiran pasar juga muncul terhadap masalah keuangan yang diderita oleh Silvergate Capital Corp dan SVB Financial Group. Diketahui raksasa bank Sillicon Valey kehabisan simpanan setelah banyak deposan yang menarik uang mereka.
"Sektor keuangan mengalami pelemahan terdalam di bursa Asia setelah saham perbankan di AS tertekan sentimen SVB Financial," tulis riset Philip Sekuritas.
Sebagaimana diketahui, IHSG ditutup koreksi 0,51% di 6.765,30 pada Jumat (10/3). Sebanyak 370 saham tertekan, 164 menguat, dan 208 lainnya stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp9,26 triliun, dari 20,05 volume saham yang diperdagangkan.
(SAN)
