Anggie Ariesta
IDXChannel - Jelang rights issue, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idA- untuk PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR). Adapun prospek untuk peringkat perusahaan itu artinya stabil.
Menurut Pefindo, peringkat tersebut merefleksikan status DNAR sebagai anak usaha strategis OK Financial Group, permodalan kuat, dengan profil likuiditas memadai.
Peringkat itu dibatasi indikator profitabilitas di bawah rata-rata, profil kualitas aset kurang baik, dan profil pendanaan terkonsentrasi. Peringkat dapat dinaikkan jika OK Bank Indonesia secara signifikan, berkelanjutan meningkatkan posisi bisnis, secara bersamaan memperbaiki indikator kualitas aset, dan profitabilitas.
Peringkat dapat juga dinaikkan apabila OK Bank Indonesia dapat memperkuat sinergi dengan OK Financial Group secara substansial, juga mampu menghasilkan kontribusi lebih tinggi kepada Grup.
Sebaliknya, peringkat dapat turun jika posisi bisnis memburuk secara substansial, atau indikator kualitas asetm dan profitabilitas bank mengalami pelemahan signifikan.
Diketahui, Bank Oke Indonesia (DNAR) bakal menjual sebanyak-banyaknya 2,94 miliar saham baru lewat penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Bank Oke memasang harga penawaran Rp170 per saham.
Dengan demikian, Bank Oke berpotensi meraup dana segar Rp499,43 miliar. Setiap pemegang saham yang memiliki 19 saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham DNAR mempunyai empat HMETD untuk membeli empat saham baru.
APRO Financial Co Ltd selaku pemegang saham utama Bank Oke telah menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan seluruh haknya dalam rights issue DNAR sekaligus menjadi pembeli siaga.
Pemegang saham bank terdiri dari APRO Financial Co. Ltd 90,5%, masyarakat 8,5%, dan saham treasury 1,0%.
APRO Financial Co. Ltd merupakan bagian OK Financial Group, grup keuangan berbasis di Korea dengan fokus saving bank, pembiayaan konsumer, dan bisnis keuangan dengan spesialisasi kredit. (NIA)
