Cahya Puteri Abdi Rabbi
IDXChannel - PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) mencatatkan penurunan laba bersih 51,34% di 2022. Perseroan hanya meraup Rp99,33 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp204,18 miliar.
Begitupun dengan penjualan perseroan yang turun sebesar 4,31% menjadi Rp2,61 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp2,73 triliun. Berdasarkan produknya, penjualan produk gas tercatat sebesar Rp2,35 triliun, kemudian penjualan jasa dan peralatan tercatat sebesar Rp254,02 miliar.
Sementara itu, beban pokok penjualan perseroan tercatat sebesar Rp1,45 triliun. Adapun, beban penjualan tercatat sebesar Rp412,48 miliar, beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp294,30 miliar, serta beban pendanaan sebesar Rp337,62 miliar.
Per Desember 2022, total nilai aset AGII tercatat sebesar Rp8,04 triliun atau susut 1,50% dari akhir Desember 2021 yang sebesar Rp8,16 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp4,34 triliun dan ekuitas tercatat sebesar Rp3,69 triliun.
Sebagai informasi, pada akhir tahun 2022 lalu perseroan resmi berganti nama dari sebelumnya PT Aneka Gas Industri Tbk menjadi PT Samator Gas Indo Tbk. Adapun, perubahan nama perseroan bertujuan untuk lebih menunjukkan identitas AGII sebagai perusahaan nasional yang akan terus berkontribusi untuk Indonesia, serta menyelaraskan identitas perseroan dengan Samator, selaku induk perusahaan.
Usai berganti nama, perseroan akan terus berkomitmen dalam menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan. Hal ini tercermin dari keikutsertaan perseroan dalam Nota Kesepahaman Net Zero Hub dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Selain itu, perseroan juga masuk ke dalam indeks saham IDX ESG Leader 2022, serta pemeringkatan oleh Sustainalytics ESG Risk Rating.
Di samping itu, sebagai pemimpin pasar atau market leader di sektor gas medis, perseroan akan terus mengedepankan kualitas dan kinerja yang optimal, serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.
(DES)
