Kemenkeu Catat Defisit APBN Tembus Rp289,1 Triliun

IDXChannel - Kementerian Keuangan mencatat Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 per Oktober 2019 tembus Rp289,1 triliun.
.
Realisasi tersebut setara 1,80% dari produk domestik bruto (PDB). Defisit APBN tersebut mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Defisit APBN saat ini Rp229,7 triliun atau setara 1,56% terhadap PDB.
.
"Terjadi kenaikan defisit yang cukup besar dibandingkan tahun lalu. Terhadap PDB sudah mendekati target dalam APBN 2019 yang sebesar 1,84%," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, pada Senin (18/11).
.
Defisit disebabkan oleh pertumbuhan penerimaan yang lebih rendah dari laju pertumbuhan belanja negara. Ditambahkan Menkeu, juga adanya perang dagang yang berdampak pada gejolak ekonomi dunia.
.
"Kenaikan defisit ini terjadi karena penerimaan tertekan, utamanya migas. Juga dari PNBP (penerimaan negara bukan pajak) turut tertekan dari penerimaan nonmigas," sebut Sri Mulyani.
.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penerimaan negara mencapai Rp1.508,9 triliun per Oktober yaitu 69,7% dari target APBN 2019 yang sebesar Rp2.165,1 triliun, atau penerimaan negara itu tumbuh 1,2% saja.
.
Sedangkan, pada akhir Oktober 2018 yang lalu penerimaan negara mencapai Rp1.481,1 triliun.
.
Adapun realisasi belanja negara sebesar Rp1.798 triliun. Ini sudah mencapai 73,1% dari pagu APBN 2019 yang sebesar Rp2.461,1 triliun. Dari realisasi tersebut, belanja tumbuh 4,5%.
.
Kemenkeu juga mencatat per Oktober 2019, keseimbangan primer mengalami defisit Rp68,4 triliun. Capaian ini naik dari realisasi periode yang sama di 2018 yang tercatat Rp16,5 triliun.
.
Realisasi pembiayaan anggaran mencapai Rp373,4 triliun atau 126,1% dari pagu APBN 2019 yang sebesar Rp296 triliun. Sri Mulyani mengatakan, nilai tersebut lebih tinggi 15,6% dari periode sama tahun lalu yang mencapai Rp323,1 triliun. (*)