sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menlu Ungkap Pandemi Beri Pelajaran Pentingnya Kerjasama Global

Market news editor Suparjo Ramalan
06/01/2021 15:00 WIB
Menlu sebut mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 memberikan pelajaran berharga mengenai pentingnya kerjasama global untuk memperkokoh infrastruktur kesehatan.
Menlu Ungkap Pandemi Beri Pelajaran Pentingnya Kerjasama Global. (Foto : MNC Media)
Menlu Ungkap Pandemi Beri Pelajaran Pentingnya Kerjasama Global. (Foto : MNC Media)

IDXChannel - Dalam pernyataan pers tahunan Menlu selama 2020 yang dilakukan secara virtual, Rabu (6/1/2020), Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 memberikan pelajaran berharga mengenai pentingnya kerjasama global untuk memperkokoh infrastruktur dan tata kelola kesehatan, ketahanan ekonomi dunia, memperkokoh multilateralisme dan mengesampingkan rivalitas.

“Dunia mengalami perubahan yang sangat signifikan. Agar dapat berkontribusi diplomasi Indonesia dituntut untuk antisipatif, adaptif dan agile,” kata Retno, dalam pernyataan pers tahunan Menlu selama 2020, secara virtual pada Rabu (6/1/2020).

Retno menegaskan, bahwa refocusing prioritas diplomasi telah dilakukan selama pandemi. “Yang pertama memperkuat perlindungan WNI. Kedua mendukung upaya mengatasi pandemi, baik dari aspek kesehatan maupun dampak sosial ekonomi. Dan yang ketiga terus berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas dunia,” jelas Retno.

Selain itu, Retno mengatakan untuk perlindungan WNI tercatat selama 2020 lebih dari 54.000 kasus telah ditangani. “Dan angka ini meningkat lebih dari 100% dari tahun 2019. Lebih dari 172.000 WNI telah di repatriasi,” paparnya.

Retno menyampaikan, sudah lebih dari setengah juta sembako telah diberikan kepada WNI di luar negeri. “Lebih 2.400 WNI yang terpapar Covid-19 di luar negeri didampingi. 17 WNI telah dibebaskan dari hukuman mati. 4 sandera telah dibebaskan. Dan 103,8 miliar rupiah hak finansial WNI/PMI telah diperjuangkan,” ungkapnya.

Selain itu, dilanjutkan Retno, Indonesia berhasil menginisiasi resolusi mengenai Anak Buah Kapal (ABK) di Sidang PBB. “Protection of our national goes beyond numbers. Upaya perlindungan dilakukan sampai non setting di tingkat Global. Atas inisiatif Indonesia dan didukung 71 negara anggota PBB, pada 1 Desember 2020 sidang Majelis umum PBB secara konsensus telah mengesahkan resolusi mengenai anak buah kapal atau seafarers di masa pandemi,” pungkas Menlu Retno. (*)

Advertisement
Advertisement