Mitra Pedagang (MPIX) Gandeng Warung dan Bank Ina (BINA) Jangkau Masyarakat Unbanked

IDXChannel - PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX) berkolaborasi dengan Mitra Warung dan juga Bank INA (BINA) dalam melakukan akuisisi masyarakat yang belum memiliki rekening Bank (unbanked).

“Ini akan menjadi sumber penghasilan baru bagi store owner atau para umkm karena cukup dengan mengupdate aplikasi MPSTORE mereka bisa turut serta dalam program ini. Kita hitung sederhana jika ada 50 pelanggan tiap hari yang toko bantu membuka rekening Bank INA. Maka toko akan mendapatkan Komisi/profit tambahan sebesar Rp30juta sebulan, dengan cara ini objective. Perusahaan tercapai dan mita MPStore pun senang," ujar CEO dan Founder MPStore Abdul Muidz Aad dalam rilis Jumat (15/3/2024).

Tidak hanya disitu, pelanggan juga bisa mengakses personal loan melalui Bank INA yang nantinya bisa di belanjakan ke warung-warung sekitarnya.

Selain itu, Mitra UMKM pengguna MPStore akan di bekali akses permodalan melalui Bank INA untuk kulakan dengan begitu pertumbuhan ekonomi local akan tercipta dan mewujudkan Indonesia Digital dari Desa ke Desa.

MPStore SuperApps (MPIX) yang saat ini kita kenal sebagai Aplikasinya para warung di Indonesia dan berfokus di wilayah pinggiran atau pelosok telah merelase fitur baru pada aplikasinya, yang memungkinkan seluruh warung pengguna MPSTORE akan mendapatkan komisi Rp20ribu user jika membantu warga/ pembelinya membuka rekening Bank INA (salim Grup).

"Kerja sama antara MPStore dan Bank INA bertujuan untuk menjangkau lebih dari 100 juta orang yang belum memiliki rekening dan mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Inkulsi keuangan Digital di Indonesia," paparnya.

Sebelumnya Mandiri Institute mencatat kepemilikan rekening di Indonesia hanya sebesar 52%. Meski mengalami perbaikan, tingkat kepemilikan rekening di Indonesia dinilai masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia maupun di regional ASEAN, Misalnya dibandingkan dengan Singapura yang mencapai 98%, Thailand 96%, China 89%, Malaysia 88% dan India 78%.



(SAN)