Reysha Hidayat/Magang
IDXChannel - Moody's memangkas peringkat utang Amerika Serikat (AS) dari stabil menjadi negatif.
Hal ini seiring dengan melebarnya defisit fiskal AS ditambah penurunan kemampuan negara Paman Sam itu dalam membayar utang.
Melansir dari Reuters, Sabtu (11/11/2023), langkah lembaga pemeringkat itu pun mendapat kecaman dari Presiden Joe Biden.
Kepala ekonom AS Christopher Hodge mengungkapkan, defisit anggaran akan tetap besar dan beban utang juga akan terus bertambah karena biaya bunga mengambil bagian yang lebih besar.
"Segala jenis respon kebijakan signifikan yang mungkin dapat kita lihat terhadap penurunan kekuatan fiskal ini mungkin baru akan terjadi pada tahun 2025 karena melihat realitas kalender politik tahun depan," kata William Foster, wakil presiden senior di Moody's.
Dalam sebuah pernyataan, Wakil Menteri Keuangan AS Wally Adeyemo menyebut meskipun Moody’s mempertahankan peringkat ‘Aaa’, pemerintah AS tidak setuju dengan perubahan ke prospek negatif.
Pasalnya, mereka mengeklaim perekonomian Amerika tetap kuat dan surat berharga Departemen Keuangan adalah aset yang paling aman dan likuid di dunia.
Moody's adalah lembaga pemeringkat terakhir dari tiga lembaga pemeringkat utama yang mempertahankan peringkat teratas untuk pemerintah AS.
Fitch mengubah peringkatnya dari triple-A menjadi AA+ pada bulan Agustus, bergabung dengan S&P yang telah memiliki peringkat AA+ sejak 2011.
Sementara Fitch mengubah pandangannya, menunjukkan kemungkinan penurunan peringkat dalam jangka menengah.
(DES)
