Febrina Ratna
IDXChannel – Nilai tukar yen terhadap dolar Amerika Serikat (AS) anjlok ke level terendah dalam 20 tahun. Pada Senin (13/6), nilai tukar dolar AS naik 0,43% menjadi 135 yen.
Adapun kejatuhan yen terjadi karena kenaikan data inflasi AS yang mendorong nilai imbal hasil treasury AS. Faktor-faktor tersebut mengurangi spekulasi bahwa otoritas Jepang bisa campur tangan untuk mendukung mata uang yen.
Seperti diketahui, pasar bakal fokus pada kebijakan suku bunga bank sentral untuk mengatasi inflasi pada pekan ini. Bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dan Bank of England diproyeksi meningkatkan suku bunga, begitu juga dengan Swiss National Bank. Namun, perubahan kecil diharapkan dari Bank of Japan.
Yen sempat reli akhir-akhir ini. Reli tersebut dipengaruhi oleh pernyataan Pemerintah Jepang dan bank sentral pada Jumat (10/6) terkait kekhawatiran terhadap kejatuhan tajam akhir-akhir ini.
Pernyataan bersama yang jarang itu dilihat sebagai peringatan terkuat di mana Tokyo dapat melakukan intervensi untuk mendukung mata uang. “Meningkatnya imbal hasil luar negeri dan harga energi ditambah pesan Bank of Japan yang terus dovish mendorong USD/JPY ke level tertinggi dalam dua dekade,” ujar analis Barclays dilansir dari Reuters pada Senin (13/6). (FRI)
