Nia Deviyana
IDXChannel - Sejumlah data ekonomi Amerika Serikat (AS) akan dirilis pekan ini di tengah government shutdown yang telah terjadi hampir dua pekan. Melansir AOL, rangkaian indikator tersebut akan memberi gambaran lebih jelas tentang arah kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed).
Adapun Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan memberikan pembaruan ekonomi pada Selasa, dengan pernyataan tambahan minggu ini dari Gubernur Fed Stephen Miran, Wakil Ketua Fed Michelle Bowman, dan Gubernur Fed Christopher Waller.
Pada Selasa, beberapa rilis data juga dijadwalkan terbit, termasuk survei optimisme usaha kecil.
Pada Rabu (15/10/2025), rilis Empire Manufacturing Index untuk Oktober akan memberikan gambaran mengenai kondisi aktivitas industri di kawasan New York. Indeks ini diperkirakan naik ke 0,0 dari minus 8,7 pada bulan sebelumnya, mengindikasikan bahwa pelemahan di sektor manufaktur mulai mereda dan aktivitas mulai stabil.
Pada hari yang sama, laporan Federal Reserve Beige Book akan menjadi acuan penting bagi pasar untuk menilai kondisi ekonomi di berbagai distrik AS.
Momentum pasar akan berlanjut pada Kamis (16/10/2025), ketika sederet data yang dinilai berdampak besar dirilis bersamaan.
Data penjualan ritel (retail sales) untuk September diperkirakan naik 0,4 persen secara bulanan, melambat dari 0,6 persen pada Agustus.
Perlambatan ini menunjukkan konsumsi rumah tangga mulai menurun setelah periode belanja yang kuat di musim panas.
Dari sisi inflasi produsen, Producer Price Index (PPI) diperkirakan meningkat 0,3 persen setelah turun 0,1 persen bulan sebelumnya. Data ini akan memberi sinyal apakah tekanan harga mulai kembali naik di tingkat hulu. Selain itu, pasar juga menantikan rilis initial jobless claims serta Philadelphia Fed Business Outlook, yang akan menunjukkan arah ekspansi sektor industri.
Menjelang akhir pekan, Jumat (17/10/2025), fokus akan bergeser ke sektor perumahan dan industri. Data housing starts dan building permits September diperkirakan meningkat tipis setelah penurunan tajam bulan sebelumnya, menandakan stabilisasi di sektor properti.
Sementara itu, produksi industri dan produksi manufaktur diperkirakan tidak banyak berubah, mencerminkan laju ekspansi ekonomi yang masih terbatas.
Penutupan pemerintahan federal yang sedang berlangsung mungkin akan menunda rilis sejumlah laporan ekonomi. Namun, para investor juga menantikan laporan keuangan perusahaan besar dari sektor perbankan dan industri semikonduktor.
JPMorgan Chase, Wells Fargo, Goldman Sachs, dan American Express termasuk di antara perusahaan keuangan utama yang dijadwalkan melaporkan kinerja mereka pekan ini. Sementara laporan dari TSMC, Johnson & Johnson, dan United Airlines juga akan menjadi sorotan.
(NIA DEVIYANA)
