sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemegang Saham Restui Spin-Off Indihome ke Telkomsel, Ini Target Bos Telkom

Market news editor Desi Angriani
30/05/2023 17:38 WIB
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meraih restu pemegang saham independen atas aksi korporasi pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel.
Pemegang Saham Restui Spin-Off Indihome ke Telkomsel, Ini Target Bos Telkom (Foto: IDX Channel)
Pemegang Saham Restui Spin-Off Indihome ke Telkomsel, Ini Target Bos Telkom (Foto: IDX Channel)

IDXChannel - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meraih restu pemegang saham independen atas aksi korporasi pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel.

Aksi korporasi yang tergolong sebagai transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No.42/2020 ini memerlukan persetujuan pemegang saham independen di mana telah tercapai kuorum dan disetujui mayoritas pemegang saham independen. 

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah berharap dengan diperolehnya persetujuan pemegang saham, maka proses integrasi IndiHome ke Telkomsel akan rampung pada awal kuartal III-2023. 

"Kami berterima kasih kepada para pemangku kepentingan atas dukungan kepada Telkom untuk mencapai kinerja terbaik serta mengapresiasi kepercayaan yang senantiasa diberikan, terutama dalam upaya perseroan melakukan transformasi,” jelasnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Telkom Tahun Buku 2022 yang dilaksanakan pada Selasa (30/5/2023).

Ia menambahkan, pemisahan IndiHome dalam rangka implementasi Fixed Mobile Convergence (FMC) merupakan bagian dari strategi utama perusahaan “Five Bold Moves” yang strategis bagi Telkom dalam mendukung terciptanya inklusi digital melalui peningkatan keandalan konektivitas yang lebih luas dan merata bagi masyarakat. 

Sinergi antara IndiHome dan Telkomsel yang merupakan pemimpin pasar bisnis broadband diharapkan akan memudahkan masyarakat dalam mengakses beragam layanan digital. Telkomsel akan memiliki mesin pertumbuhan baru yang akan memperkuat kinerja perusahaan ke depannya.

Dari sisi bisnis, integrasi layanan broadband ini diharapkan dapat menjadikan belanja modal (capital expenditure) perusahaan lebih efisien dan mampu menciptakan nilai yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan. 

Sejalan dengan arahan Menteri BUMN, ke depannya Telkomsel akan fokus menjalankan segmen bisnis Business to Customer (B2C), sementara Telkom fokus pada segmen Business to Business (B2B). 

Potensi pasar yang besar dan masih banyak perusahaan maupun instansi yang memerlukan dukungan digitalisasi menjadi peluang bagi Telkom untuk menjadi pemain besar di segmen bisnis B2B.

"Persetujuan atas implementasi FMC menjadi penting dalam langkah transformasi perseroan untuk menciptakan nilai yang optimal baik bagi perusahaan, pelanggan, masyarakat, pemegang saham dan pemerintah. Selain itu, integrasi ini sejalan dengan fokus Telkom untuk menjadi pemain dan pemimpin di pasar bisnis B2B," tandasnya.

(DES)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement