Kurnia Nadya
IDXChannel—Bagaimana perbandingan IDX BBCA dengan emiten lain di industri yang sama? BBCA adalah salah satu saham pilihan yang kerap diincar investor ritel dan big money karena histori kinerja dan pergerakan harganya yang relatif stabil.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) saat ini kembali menduduki urutan pertama saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia, setelah beberapa saat lalu dikalahkan sementara oleh PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).
Valuasi atau kapitalisasi saham BBCA hingga perdagangan Jumat (7/6) lalu mencapai Rp1.149 triliun, dengan harga senilai Rp9.325 per saham. BBCA mencatatkan pertumbuhan harga sebesar 2,75% pada periode yang sama tahun lalu.
BBCA adalah saham dengan grafik pergerakan harga yang menyerupai grafik pertumbuhan IHSG, yang artinya pertumbuhan harga BBCA menyamai pertumbuhan rata-rata harga semua saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Tidak mengherankan bila BBCA dikoleksi manajer investasi reksa dana dalam portofolionya. Saham BBCA bergerak relatif stabil, memberikan dividen tahunan secara rutin, dan mampu mencatatkan kinerja keuangan yang baik dari tahun ke tahun.
Bagaimana perbandingan IDX BBCA dengan dua saham perbankan lain yang juga berkapitalisasi besar? Dalam segmen ini, ada saham-saham bank lain yang juga sering diincar investor.
Yakni saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Ketiga bank ini sama-sama menduduki peringkat saham berkapitalisasi besar 10 teratas.
Pada periode yang sama, BBRI mencatatkan kapitalisasi pasar senilai Rp657,36 triliun dengan harga Rp4.350 per saham. Sementara BMRI mencatatkan valuasi senilai Rp579,58 triliun dengan harga Rp6.275 per saham.
Bila diperbandingan secara tahunan, harga BBRI kini telah menurun -19,07%, sementara BMRI mencatatkan pertumbuhan harga 25%. Dari ketiga bank ini, BMRI memang mencatatkan pertumbuhan harga tertinggi.
Sementara bila diperbandingkan dalam lima tahun terakhir, setelah disesuaikan dengan harga stock split masing-masing, harga BBCA telah tumbuh 60,70%. Sementara BBRI mencatatkan pertumbuhan harga 14,62%, dan BMRI tumbuh 68,46%.
Lagi-lagi, BMRI mencatatkan persentase pertumbuhan harga tertinggi dibanding BBCA dan BBRI. Bila dilihat dari metriks price to book value (PBV), BMRI kini tengah diperdagangkan 2,46 lebih mahal dari nilai wajarnya.
Sementara BBCA diperdagangkan 4,97 kali dari harga wajarnya, dan BBRI diperdagangkan 2,89 kali dari nilai wajarnya. Dari valuasi berdasarkan nilai bukunya, BBCA adalah saham yang paling mahal. Sementara BMRI adalah saham dengan PBV terendah dari ketiga saham ini.
Itulah perbandingan IDX BBCA dengan BBRI dan BMRI yang menarik untuk diketahui. (NKK)
