Fahmi Abidin
IDXChannel - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berhasil membukukan produksi batu bara pada 2018 sebesar 54,04 juta ton sepanjang 2018. Volume tersebut meningkat 4,34% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 51,79 juta ton.
Total volume penjualan untuk tahun ini mencapai 54,39 Mt, atau naik 5% y-o-y. Penjualan ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, meliputi 40% dari total volume penjualan pada 2018.
Berdasarkan laporan perseroan pada Selasa (12/2), untuk 2019 perseroan menargetkan produksi batubara sebesar 54-56 juta ton dengan EBITA Operasional USD1-1,2 miliar dan belanja modal USD450-600 juta.
Sementara itu, perseroan mencapai target operasional baik untuk volume produksi maupun nisbah kupas. Produksi batubara mencapai 15,06 Mt, yang berasal dari PT Adaro Indonesia (AI), Balangan Coal Companies dan Adaro MetCoal Companies (AMC) pada 4Q18, atau naik 21% dari 12,43 Mt pada 4Q17.
Total produksi batubara perseroan di 2018 mencapai 54,04 Mt, atau naik 4% dari 51,79 Mt pada 2017 dan sejalan dengan panduan produksi yang ditetapkan sebesar 54 Mt sampai 56 Mt.
Sedangkan total pengupasan lapisan penutup pada 2018 mencapai 273,55 Mbcm, atau naik 15% dari 2017. Nisbah kupas gabungan untuk kuartal ini tercatat sebesar 4,59x dan 5,06x pada 2018 dibandingkan 4,47x pada 4Q17 dan 4,61x pada 2017. (*)
