Anggie Ariesta
IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup melemah 24,5 poin atau 0,16 persen ke level Rp15.699 per USD pada Kamis (15/8/2024). Rupiah sempat dibuka menguat pada level Rp15.618 per USD.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS melemah dipengaruhi harga konsumen yang naik moderat pada Juli disertai peningkatan inflasi tahunan yang melambat menjadi di bawah 3 persen.
"Para pedagang lebih menyukai pemangkasan yang lebih kecil, 25 basis poin oleh Fed pada bulan September, menurut CME Fedwatch. Alat tersebut sebelumnya mengindikasikan para pedagang terbagi atas pemangkasan 25 bps dan 50 bps, dengan yang terakhir menyajikan prospek yang lebih baik untuk pasar logam," tulis Ibrahim dalam risetnya, Kamis (15/8/2024).
Dari sentimen domestik, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan II-2024 tercatat sebesar USD408,6 miliar atau tumbuh sebesar 2,7 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebesar 0,2 persen (yoy) pada triwulan I 2024. Peningkatan tersebut bersumber dari ULN sektor publik maupun swasta.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif di rentang Rp15.630-Rp15.720 per USD.
(DESI ANGRIANI)
