Kurnia Nadya
IDXChannel—Siapa pemilik saham BULL? PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) tercatat sebagai emiten energi yang menjalankan usaha di bidang jasa perkapalan, pelayaran dan pengangkutan, floating storage, dan penyediaan awak kapal laut.
Buana Lintas Lautan memiliki bisnis kapal tanker minyak dan gas, salah satu yang terbesar di Indonesia. Perusahaan ini berdiri pada 2005, sejak awal pendirian bisnisnya memang bergerak di bidang pengangkutan migas di pasaran domestik dan internasional.
Pada awal beroperasi, jenis komoditas energi yang diangkut armada BULL antara lain minyak mentah, produk minyak, dan produk gas (LPG). Tahun-tahun pertama beroperasi, perseroan mengakuisisi beberapa kapal tanker minyak dan kimiar cair.
Buana Lintas Lautan adalah perusahaan pertama di Indonesia yang mengoperasikan kapal pengangkut gas terbesar (Very Large Gas Carrier/VLGC), berkapasitas 56.875 DWT, yang kemudian menjadi salah satu kontributor pendapatan usaha.
Melansir laman resmi Buana Lintas Lautan (12/11/2025), saat ini perseroan menyediakan dua jenis layanan. Yakni penyewaan armada berbasis kontrak jangka pendek, menengah, dan panjang. Serta penyewaan dengan sistem perjalanan tunggal.
Sampai akhir 2021, bisnis BULL didukung dengan 32 armada kapal dengan total kapasitas 2,4 juta DWT. Jenis kapal yang dimiliki mulai dari kapal tanker minyak, tanker gas, dan tanker kimia cair. Mayoritas armadanya adalah tanker minyak.
Saat ini BULL juga telah memiliki anak usaha yang bergerak di bidang manajemen kapal dan manajemen awak kapal.
Siapa Pemilik Saham BULL?
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 31 Oktober 2025 pengendali saham BULL adalah PT Delta Royal Sejahtera dan PT Halim Jusuf dengan kepemilikan Delta Royal sebanyak 2,69 miliar atau setara 17,39 persen.
Pemegang saham mayoritas lainnya adalah KB Valbury dengan kepemilikan sebanyak 1,06 miliar saham, setara 6,84 persen dari total saham tercatat. Berikutnya adalah Fortune Street Ltd dengan kepemilikan 1,40 miliar saham, setara 9,09 persen.
Sedangkan masyarakat menguasai saham BULL sebanyak 9,18 miliar atau setara dengan 59,24 persen dari total saham terdaftar. Selebihnya adalah pihak-pihak tercatat afiliasi, tetapi kepemilikannya tidak lebih dari lima persen.
Adapun penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham BULL, atau pemilik perusahaan, adalah Halim Jusuf. Dia adalah komisaris utama yang saat ini menjabat di perusahaan.
BULL mencatatkan sahamnya secara perdana pada 23 Mei 2011 dengan melepas 6,65 miliar saham di harga penawaran Rp155 per saham. Saat ini BULL diperdagangkan di kisaran Rp216 per saham.
Dengan jumlah total saham terdaftar mencapai 15,49 miliar, maka kapitalisasi pasar Buana Lintas Lautan adalah Rp3,35 triliunan.
Dalam satu bulan terakhir saham BULL telah mencatatkan pertumbuhan harga sebanyak 11,92 persen. Satu bulan silam, perseroan baru saja melakukan private placement dengan nilai tambahan modal sebanyak Rp253,54 miliar.
Itulah informasi singkat tentang siapa pemilik saham BULL.
(Nadya Kurnia)
