Wall Street Cetak Rekor Lagi, Terdorong Saham Apple dan Peluang Pemangkasan Suku Bunga

IDXChannel – Indeks Wall Street kembali mencatat rekor penutupan tertinggi pada Jumat (19/9/2025) waktu setempat.

Indeks saham Amerika Serikat (AS) itu didukung oleh kenaikan saham Apple dan optimisme pasar terhadap prospek pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve (The Fed).

Baca Juga:

Wall Street Dibuka Naik, Pasar Tunggu Hasil Pembicaraan Trump dan Xi Jinping

Dengan begitu, Wall Street mengakhiri pekan dengan kenaikan yang signifikan. Mengutip Investing, Dow Jones Industrial Average naik 172,85 poin atau 0,37 persen ke level 46.315,27, S&P 500 menguat 32,40 poin atau 0,49 persen menjadi 6.664,36, sementara Nasdaq Composite naik 160,75 poin atau 0,72 persen ke level 22.631,48.

Pergerakan pasar hari ini didorong oleh harapan lebih banyak pemangkasan suku bunga setelah The Fed menurunkan suku bunga acuannya minggu ini.

Baca Juga:

Wall Street Catat Rekor Penutupan, Saham Intel Melejit Usai Disuntik Nvidia

Namun, pasar sempat bergejolak saat investor mencerna pandangan terbaru dari Gubernur The Fed yang baru, Stephen Miran.

Tujuh dari sebelas sektor di S&P 500 menguat, dengan sektor energi menjadi penekan terbesar. Volume perdagangan di bursa AS melonjak menjadi 27,78 miliar saham, jauh di atas rata-rata 17,41 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Baca Juga:

Wall Street Perkasa Tersengat Sentimen Nvidia Suntik Investasi Rp83 Triliun ke Intel

Saham perusahaan pengiriman paket FedEx naik 2,3 persen setelah melaporkan laba dan pendapatan kuartalan di atas perkiraan analis. Peningkatan ini didorong oleh efisiensi biaya dan kuatnya pengiriman domestik, yang berhasil mengimbangi volume internasional yang melemah.

Dengan penutupan positif ini, ketiga indeks utama, yaitu Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq, berhasil mencatat rekor penutupan tertinggi baru pada pekan ini.

(Febrina Ratna Iskana)