Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel - Indeks utama Wall Street variatif pada pembukaan perdagangan Selasa (18/2/2025), seiring fokus investor terhadap perkembangan kebijakan tarif perdagangan Amerika Serikat, serta arah kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed).
Dow Jones Industrial Average melemah tipis 0,05 persen ke level 44.522,82, S&P 500 turun 0,15 persen ke 6.123,64, sedangkan Nasdaq Composite mencatatkan kenaikan 0,28 persen ke 20.082,88.
Pelaku pasar masih mencermati langkah The Fed setelah adanya pelemahan data konsumsi yang baru dirilis belum lama ini.
Melansir Investing, Selasa (18/2/2025), Gubernur The Fed Christopher Waller, dalam pernyataannya Senin lalu, menegaskan kebijakan perdagangan terbaru dari Presiden Donald Trump hanya akan berdampak terbatas terhadap inflasi.
Sentimen juga datang dari langkah Trump menerapkan tarif impor terhadap baja dan aluminium, serta rencana balasan terhadap negara mitra dagang.
Sementara itu, Presiden The Fed wilayah Philadelphia Patrick Harker menyatakan tidak ada urgensi untuk segera mengubah kebijakan suku bunga.
Ketidakpastian arah kebijakan The Fed mengemuka setelah pernyataan bernada hawkish dari Gubernur The Fed Jerome Powell dalam testimoni tahunannya di depan Kongres.
Menurut data dari LSEG, pelaku pasar saat ini memperkirakan satu kali pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin tahun ini, dengan probabilitas 56 persen untuk pemangkasan tambahan sebelum akhir Desember.
(NIA DEVIYANA)
