Wall Street Dibuka Menguat, Imbas Optimisme Kesepakatan Dagang AS–Uni Eropa

IDXChannel - Indeks bursa saham Amerika Serikat dibuka menguat pada awal pekan, Senin (28/7/2025). Penguatan tersebut didorong oleh sentimen positif dari kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa yang diumumkan pada Minggu waktu setempat.

Pelaku pasar juga bersiap menyambut laporan keuangan emiten teknologi besar dan keputusan suku bunga dari The Federal Reserve (The Fed).

Baca Juga:

Industri China Melemah Dua Bulan Beruntun, Wall Street Cetak Rekor Baru

Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,09 persen ke 44.859,40. S&P 500 menguat 0,08 persen ke 6.393,98, dan Nasdaq Composite melonjak 0,29 persen ke 21.168,88.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan kesepakatan dagang yang mencakup pemangkasan tarif impor Uni Eropa dari 30 persen menjadi 15 persen. Kebijakan ini dirancang untuk menghindari kenaikan tarif yang sebelumnya direncanakan berlaku mulai 1 Agustus.

Baca Juga:

Wall Street Pekan Depan Hadapi Fase Krusial, Tenggat Tarif hingga Pertemuan The Fed

Melansir Investing, kesepakatan ini melengkapi serangkaian perjanjian perdagangan antara AS dan mitra dagangnya seperti Jepang, Indonesia, dan Filipina. Sementara itu, pembicaraan dagang antara AS dan China dijadwalkan berlangsung Senin ini, dengan ekspektasi perpanjangan tenggat waktu selama tiga bulan ke depan. Di sisi lain, negosiasi dengan India disebut masih berlangsung.

Minggu ini menjadi penentu bagi pasar, dengan sejumlah emiten teknologi big cap seperti Meta, Microsoft, Amazon, dan Apple dijadwalkan merilis laporan keuangan.

Sebelumnya induk Google yakni Alphabet mengejutkan pasar dengan kenaikan belanja modal yang signifikan, sementara Tesla memberikan peringatan terkait tekanan kinerja akibat pengurangan subsidi kendaraan listrik.

Fokus pasar juga tertuju pada pertemuan kebijakan Federal Reserve yang dimulai Selasa ini. Pelaku pasar memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga acuan, dengan peluang pemangkasan pada September mencapai 63 persen menurut CME FedWatch.

Di samping itu, investor turut mencermati data ekonomi penting pekan ini, termasuk laporan Personal Consumption Expenditures (PCE) yang menjadi acuan inflasi The Fed.

(Rahmat Fiansyah)