Kurnia Nadya
IDXChannel—Apakah motor listrik lebih hemat? Kendaraan bermotor bertenaga listrik mulai membangun pangsa pasarnya di Indonesia, beragam merek dan jenis motor listrik dijual dengan varian harga.
Mulai dari yang terjangkau, hingga setara dengan harga motor berbahan bakar bensin. Kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) seringkali diklaim lebih hemat, baik dari konsumsi energi hingga pengeluaran bahan bakar.
Motor berbahan bakar bensin mau tak mau mesti menghadapi kenaikan harga BBM, terlebih bagi pengendara yang tidak berhak membeli BBM bersubsidi. Mengutip Sindonews (23/4), berikut daftar harga BBM terbaru:
- Pertamax Rp12.950/liter
- Pertamax Green 95 Rp13.900/liter
- Pertamax Turbo Rp14.400/liter
- Dexlite Rp14.550/liter
- Pertamina Dex Rp15.100/liter
- Pertalite Rp10.000/liter
- Biosolar Rp6.800/liter
Seperti diketahui, Pertalite diperuntukkan untuk penerima subsidi. Masyarakat yang tidak berhak, diarahkan untuk membeli Pertamax. Dengan harga Rp12.950/liter, untuk mengisi tangki 3-4 liter, pengendara harus merogoh kocek setidanya lebih dari Rp30.000,.
Konsumsi bensin full tank untuk motor skuter matik berkapasitas tangki 4-5 liter misalnya, cukup untuk pulang-pergi dengan jarak tempuh 20 Km sekali perjalanan selama beberapa hari ke depan.
Paling tidak, cukup untuk 3-4 hari bagi pengendara yang harus pulang-pergi dari rumah ke kantor dengan jarak 20 Km, misalnya dari Jakarta Timur pinggiran ke Jakarta Pusat tengah kota. Jika macet, tentu konsumsi bensin akan lebih boros.
Jika motor yang digunakan berkapasitas tangki besar, hingga 10 liter misalnya, sekali isi penuh bisa memerlukan biaya ratusan ribu rupiah.
Lalu bagaimana dengan konsumsi daya motor listrik? Tiap motor listrik dibekali daya baterai yang berbeda, ada pula motor listrik yang dibekali dua baterai. Motor listrik dapat diisi dayanya di rumah, maupun di SPKLU.
Biaya pengisian daya baterai motor listrik memang relatif lebih murah dibanding harga bensin, mengingat tarif listrik per kWh juga lebih rendah dibanding harga bensin satu liter. Berikut ini adalah harga tarif listrik untuk daya 900 VA–5.500 VA:
- 900 VA Rp1.352/kWh
- 1300 VA Rp1.444/kWh
- 2200 VA Rp1.444/kWh
- 3500-5500 VA Rp1.699/kWh
Misalnya charger motor listrik memiliki input arus maksimal 1,6 ampere dengan nominal daya 350 watt, dan dibutuhkan waktu empat jam untuk mengisi daya baterai motor tersebut hingga penuh. Maka pengguna membutuhkan 1,4 kWh.
Misalnya si pengendara adalah pelanggan PLN dengan daya 1300 VA, maka biaya pemakaian yang perlu dibayarkan adalah Rp1.444/kWh, dengan total sekitar Rp2.022 untuk mengisi baterai motor hingga penuh.
Jika si pengguna motor mengisi daya baterai motornya setiap hari di rumah, dengan pengisian 30 dikali Rp2.022, maka biaya yang harus dia keluarkan untuk ‘ongkos bahan bakar’ motor listriknya adalah Rp60.677/bulan.
Bila dibandingkan dengan konsumsi bensin, terutama Pertamax, tentu motor listrik lebih murah. Seorang pengendara motor yang rutin berkendara jarak jauh setiap hari, bisa menghabiskan ratusan ribu, bahkan jutaan rupiah untuk ongkos bensinnya.
Pengisian daya baterai motor hingga penuh hanya membutuhkan biaya ribuan rupiah saja, dan cukup untuk berkendara jarak jauh dalam kota seharian. Sementara mengisi tangki bensin motor dengan butuh memerlukan biaya puluhan ribu rupiah.
Namun motor berbahan bakar bensin bisa digunakan untuk beberapa hari ke depan setelah diisi penuh, sementara motor listrik membutuhkan pengisian baterai yang mungkin lebih rutin karena jarak tempuhnya terbatas.
Itulah penjelasan singkat tentang apakah motor listrik lebih hemat dibandingkan motor bensin. (NKK)
