sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Intip Bedanya Investasi untuk Usia 20, 30, dan 40 Tahun, Sesuai Profil Risiko 

Milenomic editor Ratih Ika Wijayanti
21/07/2024 09:01 WIB
Apa bedanya investasi untuk usia 20, 30, dan 40 tahun? Masing-masing orang tentu perlu berinvestasi sesuai dengan kebutuhan dan profil risikonya. 
Intip Bedanya Investasi untuk Usia 20, 30, dan 40 Tahun, Sesuai Profil Risiko. (Foto: MNC Media) 
Intip Bedanya Investasi untuk Usia 20, 30, dan 40 Tahun, Sesuai Profil Risiko. (Foto: MNC Media) 

IDXChannel – Apa bedanya investasi untuk usia 20, 30, dan 40 tahun? Masing-masing orang tentu perlu berinvestasi sesuai dengan kebutuhan dan profil risikonya. 

Seperti halnya menabung, investasi juga perlu dilakukan sejak dini untuk mempersiapkan finansial di masa depan. Berinvestasi tidak harus menunggu penghasilan yang besar atau ketika berusia matang. Sebaliknya, berinvestasi di waktu muda justru akan membuat Anda bisa mencapai financial freedom di masa depan saat Anda belum terlalu tua. 

Berinvestasi juga perlu dilakukan dengan benar dan tidak sembarangan. Investasi untuk usia 20-an tentu berbeda dengan investasi untuk usia 30-an dan 50-an. Lantas, apa bedanya investasi untuk usia 20, 30, dan 40 tahun? IDXChannel mengulas penjelasan lengkapnya sebagai berikut. 

Bedanya Investasi untuk Usia 20, 30, dan 40 Tahun

Rentang usia tentunya menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih jenis dan instrumen investasi. Berikut ini beberapa perbedaan investasi untuk usia 20, 30, dan 40 yang harus Anda cermati. 

  • Usia 20-an

Usia 20-an merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi. Saat Anda berinvestasi di usia 20 tahun, maka dana yang dikumpulkan ketika pensiun menjadi lebih banyak dibanding saat memulainya setelah masa produktif hampir berakhir. Jika dilihat dari jumlah potensi pengembaliannya, memulai investasi di usia 20-an juga memungkinkan Anda mendapatkan pengembalian yang besar ketika nanti Anda telah berusia 40-an. 

Selain itu, investasi di usia 20-an juga lebih mudah dilakukan karena secara finansial Anda belum memiliki beban yang berat seperti tanggungan istri/ suami, tanggungan anak, orangtua, dan lain sebagainya, Meski demikian, modal investasi untuk usia 20-an memang relatif lebih sedikit karena umumnya di usia ini orang-orang belum memiliki pekerjaan dan pendapatan yang stabil. 

Dalam hal berinvestasi, instrumen investasi yang cocok untuk kelompok usia 20-an ini adalah reksa dana. Selain cocok untuk pemula yang masih awam dalam dunia investasi, reksa dana juga mudah dikelola serta menawarkan pengembalian yang cukup menjanjikan. Instrumen investasi ini tersedia dalam berbagai jenis, seperti reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, hingga saham.

  • Usia 30-an

Kelompok usia 30-an merupakan kelompok usia produktif yang biasanya sudah memiliki fokus karier yang jelas. Usia 30-an, umumnya merupakan fase mapan secara penghasilan di mana mereka telah memiliki pekerjaan yang mapan. Pada usia ini, banyak orang bahkan telah mencapai jenjang karir yang lebih tinggi, memiliki penghasilan yang lebih stabil, serta mulai membangun keluarga.

Karena itulah, usia 30-an merupakan usia yang sudah sangat ideal untuk berinvestasi. Usia Pasalnya, usia 30-an adalah waktu yang tepat untuk melakukan perencanaan keuangan yang lebih matang sehingga Anda bisa mempersiapkan kemandirian finansial di masa depan. 

Meski demikian, bukan berarti kelompok usia ini tidak memiliki beban pengeluaran. Umumnya, usia 30-an seringkali diiringi dengan peningkatan kebutuhan finansial. Anda mungkin perlu membiayai keluarga, membeli rumah yang lebih besar, atau merencanakan pendidikan anak. Oleh karena itu, Anda perlu cerdas dalam mengelola keuangan. 

Secara alokasi, kelompok usia 30-an ini disarankan untuk menanam modal atau berinvestasi sekitar 70-80 persen pada saham dan sebanyak 20-30 persen pada obligasi. Selain itu, Anda masih memiliki waktu kerja sekitar 30 tahunan lagi sampai pensiun sehingga masih cukup untuk mempersiapkan dana masa tua.

  • Usia 40-an

Usia 40-an merupakan fase penting dalam kehidupan seseorang di mana pada umumnya mereka telah mapan secara karir dan memiliki penghasilan jauh lebih stabil. Karena itulah, pada usia ini fokus keuangan mulai beralih ke hal-hal yang berkaitan dengan persiapan masa pensiun dan menjaga stabilitas keuangan di masa depan.

Kelompok usia 40-an masih memiliki sisa waktu yang cukup hingga masa pensiun yakni sekitar 20 tahunan lagi. Hal ini berarti bahwa Anda bisa memilih instrumen investasi yang sesuai dengan jangka waktu tersebut. Anda bisa mempertimbangkan investasi jangka panjang yang dapat memaksimalkan potensi keuntungan. Anda bisa mengalokasikan aset pada investasi saham dengan proporsi sekitar 60-70 persen serta obligasi dengan proporsi 30-40 persen. 

Itulah bedanya investasi untuk usia 20, 30, dan 40 tahun yang bisa Anda jadikan referensi dalam memilih jenis dan instrumen investasi yang tepat. Semoga bermanfaat!

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement