IDXChannel – Industri teknologi menjadi magnet kuat bagi para pencari kerja dalam beberapa tahun terakhir. Menariknya, industri tersebut masih membuka peluang bagi para pencari kerja yang tak memiliki kemampuan di bidang teknologi informasi.
Praktisi Human Resources (HR) Sukmawati, mengatakan kemajuan teknologi telah melahirkan banyak bidang pekerjaan yang trendy atau kekinian, yang 10 tahun lalu belum ada.
Untuk itu, penting untuk mengembangkan kemampuan diri, belajar menambah skill, karena saat ini supply (SDM yang tersedia) di industri teknologi tidak terlalu banyak. Sehingga, mereka yang memiliki kemampuan itu, pasti akan bermanfaat dan dicari di bursa kerja.
Sukmawati menjelaskan, industri teknologi tak melulu tentang coding atau pemrograman. Pencari kerja yang datang dari latar belakang pendidikan dan pengalaman non-teknologi juga punya kesempatan, asalkan mau meningkatkan kemampuan diri.
Misalnya, profesi product manager diisi oleh talenta yang berlatar belakang administrasi bisnis, ilmu manajemen ataupun manajemen produk. Seseorang dengan latar belakang ilmu komunikasi juga bisa menjadi seorang digital marketer atau SEO specialist.
"Teknologi adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Untuk itu, kita perlu beradaptasi, mengembangkan dan meningkatkan kemampuan diri. Untuk bisa bekerja di industri teknologi, harus belajar banyak hal baru, ikut bootcamp, mini class. Banyak juga lembaga atau institusi yang menawarkan training ataupun webinar gratis," ujar Sukmawati, Senin (25/7/2022).
Selain meningkatkan kemampuan diri, Sukmawati juga memberikan tip bagi para pencari kerja untuk mempersiapkan diri. Beberapa diantaranya yakni melakukan riset terhadap perusahaan yang dilamar, mengerti lingkup kerja jabatan yang dilamar, serta mengetahui kelebihan dan kelemahan diri.
"Satu hal yang tak kalah penting: percaya dengan diri sendiri untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang diimpikan. Pahami dan sayangi diri sendiri, ketahui kekuatan dan kelemahan diri. Kalau punya kekurangan, sebaiknya diperbaiki agar tidak stuck di titik itu," ujar Sukmawati.
(FRI)