Shifa Nurhaliza Putri
IDXChannel - Banyak orang mengalami kerugian secara finansial tanpa menyadari bahwa penyebab utamanya adalah kebiasaan kecil yang merugikan. Tanpa disadari, rutinitas sehari-hari bisa membuat pengeluaran membengkak dan menghambat tujuan keuangan.
Jika tidak segera diubah, kebiasaan ini bisa terus menggerogoti kondisi dompet Anda dari waktu ke waktu.
Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Rugi
Berikut ini adalah 6 kebiasaan yang bikin rugi dan sebaiknya segera Anda hentikan:
1. Sering Jajan Tanpa Perencanaan
Membeli kopi kekinian atau camilan setiap hari memang terasa nikmat. Tapi coba hitung pengeluarannya dalam sebulan. Kebiasaan ini tanpa disadari menyedot uang ratusan ribu rupiah yang sebenarnya bisa ditabung atau diinvestasikan.
2. Tidak Membuat Anggaran Bulanan
Tanpa anggaran, Anda tidak tahu ke mana uang pergi. Kebiasaan ini membuat Anda lebih boros dan sulit menabung. Untuk itu, buat anggaran pengeluaran rutin tiap awal bulan dan catat setiap transaksi penting.
3. Terlalu Sering Gunakan Paylater
Layanan paylater memang memudahkan, tapi bisa jadi jebakan jika Anda tidak bijak. Bunga dan denda keterlambatan bisa bikin tekor. Gunakan paylater hanya untuk kebutuhan darurat, bukan untuk konsumsi harian.
4. Tidak Bandingkan Harga Sebelum Belanja
Belanja impulsif tanpa membandingkan harga sering membuat Anda bayar lebih mahal. Padahal, bisa saja produk serupa tersedia dengan harga lebih murah di toko lain.
5. Langganan Layanan yang Jarang Digunakan
Mulai dari streaming film, gym, hingga aplikasi digital jika jarang digunakan, sebaiknya hentikan. Biaya langganan ini bisa jadi beban bulanan yang tak terasa.
6. Mengabaikan Promo atau Cashback
Meskipun tidak wajib, manfaatkan promo, diskon, atau cashback dari e-wallet dan marketplace untuk menghemat. Banyak yang rugi karena malas mencari promo.
Kebiasaan kecil bisa berdampak besar. Jika Anda ingin kondisi keuangan lebih sehat, segera ubah kebiasaan-kebiasaan yang bikin rugi ini. Dengan langkah kecil dan konsisten, Anda bisa lebih hemat dan siap menghadapi masa depan.
(Shifa Nurhaliza Putri)
