Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Amerika Serikat (AS) tidak yakin Rusia bisa merebut lebih banyak wilayah di Ukraina dalam waktu dekat. Departemen Pertahanan AS mengatakan pasukan Rusia tidak bisa maju dengan leluasa.
"Anda mungkin melihat sebagian kecil wilayah berpindah tangan dalam beberapa minggu atau bulan mendatang,” kata Wakil Menteri Pertahanan AS Colin Kahl, dilansir dari Reuters pada Rabu (3/1/2023).
“Saya tidak yakin Rusia dapat menyapu seluruh Ukraina atau meraih keberhasilan yang signifikan dalam jangka panjang," lanjutnya.
Pemerintahan Presiden Joe Biden telah memberikan bantuan militer senilai USD32 miliar. Bantuan juga mencakup drone, sistem artileri jarak jauh, dan kemampuan pertahanan udara.
Beberapa anggota Partai Republik mengkritik penyaluran bantuan ke Ukraina. Mereka meminta bantuan diakhiri atau dibatasi.
Partai Republik kini menguasai DPR AS. Meski demikian, pimpinan partai sampai saat ini masih menunjukkan dukungan kuat terhadap Ukraina.
Komite DPR yang dipimpin Partai Republik mengadakan dua dengar pendapat tentang bantuan tersebut pada hari Selasa, di mana pejabat pemerintah menjelaskan audit terhadap peralatan tersebut dan bersaksi bahwa itu tidak tersesat.
Pada bulan Oktober, AS melakukan inspeksi di Ukraina untuk melacak bantuan senjata AS yang bernilai miliaran dolar tersebut. AS khawatir senjata tersebut berakhir di pasar gelap.
Rusia saat ini menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina. Namun, pasukan Rusia berhasil dipukul mundur dari Kyiv tahun lalu.
(WHY)
