Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Presiden Suriah Bashar al Assad dan keluarganya melarikan diri ke Rusia setelah kubu pemberontak berhasil menguasai ibu kota Damaskus.
Dilansir dari AFP pada Senin (9/12/2024), kekuasaan dinasti Assad di Suriah berakhir bulan ini setelah memimpin negara Arab tersebut dengan tangan besi selama lebih dari setengah abad.
"Presiden Suriah Assad tiba di Moskow," kata seorang pejabat Rusia yang menolak disebut namanya kepada kantor berita Interfax.
"Rusia memberikan mereka (Assad dan keluarganya) suaka atas dasar kemanusiaan," kata sang pejabat Kremlin.
Kubu pemberontak Suriah yang dipimpin kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) memulai operasi militer besar-besaran beberapa pekan lalu. Mereka dengan cepat merebut kota-kota penting seperti Aleppo, Homs, dan Hama.
Pasukan pemberontak mengepung Damaskus akhir pekan lalu. Tak lama kemudian, mereka berhasil merebut ibu kota Suriah tersebut.
Kejatuhan Assad disambut baik Barat yang selama ini mendukung kubu pemberontak. Para pemimpin dunia berharap pemerintahan baru Suriah dapat membawa perdamaian ke negara yang dilanda perang saudara sejak 2011 itu. (Wahyu Dwi Anggoro)
