Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Rusia menawarkan bantuan kepada Vietnam untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di negara Asia Tenggara tersebut.
Dilansir dari Reuters pada Senin (24/6/2024), tawaran itu diajukan di sela kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Vietnam pekan lalu.
"Kami menawarkan semua opsi kerja sama yang memungkinkan dalam percakapan saya dengan perdana menteri Vietnam," kata Alexei Likachev, kepala perushaan energi nuklir Rosatom, dalam wawancara dengan kantor berita RIA Novosti.
“Rosatom menawarkan kepada mitra asing tidak hanya pembangkit listrik tenaga nuklir berdaya tinggi, tetapi juga pembangkit listrik tenaga nuklir berdaya rendah, baik dalam versi darat maupun terapung," dia menambahkan.
Vietnam tidak memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Negara Asia Tenggara tersebut membatalkan rencana pembangunan PLTN pertamanya pada 2016 setelah bencana nuklir Fukushima di Jepang dan karena keterbatasan anggaran.
"Sebelum Vietnam membatalkan rencananya, kami sempat menawarkan pembangit berdaya berdaya tinggi dengan reaktor canggih buatan Rusia," kata Likhachev.
Selama kunjungan Putin, Rusia dan Vietnam menandatangani perjanjian mengenai berbagai isu, termasuk energi. Selain nuklir, kedua negara juga menjajaki kerja sama dalam bidang gas alam cair (LNG). (WHY)
