Indonesia Evakuasi WNI dari Iran, Gelombang Pertama Tiba di Jakarta Sore Ini

IDXChannel - Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus mengungkapkan pemerintah telah berhasil mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran, menyusul memanasnya konflik kawasan pascaserangan beruntun antara Israel, Iran, dan Amerika Serikat.

“Warga negara kita yang di Iran, alhamdulillah, sudah berhasil kita evakuasi. Dan sore ini gelombang pertama mulai masuk ke Jakarta,” ujar Lodewijk saat ditemui di Kampus IPDN Jatinangor, Selasa (24/6/2025).

Lodewijk menjelaskan bahwa eskalasi konflik yang terjadi di Timur Tengah telah menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia.

“Yang jelas, terkait isu global ini, terutama bagaimana menyikapi serangan Israel ke Iran, lalu Iran membalas ke Israel, kemudian Amerika menyerang Iran lagi, itu kan memberikan dampak yang jelas. Dan kita tidak bisa mengabaikan itu,” kata dia.

Terkait hasil pertemuan terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di kediamannya di Hambalang, Bogor, pada Senin (23/6), Lodewijk mengaku belum mendapatkan laporan resmi.

“Tentunya saya belum tahu, saya berangkat kemarin dan saya belum bertemu dengan Menko menanyakan hasilnya. Tapi mungkin langkah-langkah tentunya dari aspek yang lainnya juga di bahas tapi sekali lagi saya belum mendapat informasi tentang hasil pertemuan tersebut,” kata dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas guna merespons kondisi geopolitik dunia yang kian memanas di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin, (23/6/2025).

Dalam rapat tersebut hadir dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menko Polhukam Budi Gunawan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Mendagri Tito Karnavian, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menkominfo Meutya Hafid, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BIN Herindra, Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Pemerintah pun terus memantau perkembangan dan memastikan bahwa perlindungan terhadap WNI di luar negeri tetap menjadi prioritas, di samping menjaga stabilitas politik dan keamanan dalam negeri.


(kunthi fahmar sandy)