Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menandatangani paket anggaran senilai USD460 miliar atau sekitar Rp7.150 triliun untuk menghindari penutupan pemerintah atau government shutdown.
Dilansir dari AP pada Sabtu (9/3/2024), paket ini akan membiayai aktivitas pemerintah federal hingga September.
"(Lembaga-lembaga) dapat melanjutkan operasi normal mereka," kata Biden menyambut lolosnya paket ini di Kongres.
Ini merupakan yang pertama dari dua paket anggaran yang direncanakan. Paket kedua diharapkan dapat lolos di Kongres sebelum 22 Maret.
Biden berterima kasih kepada partai Demokrat dan Republik yang mau berkompromi untuk mencegah shutdown. Kedua kubu kerap berselisih mengenai anggaran.
“Paket bipartisan ini membuktikan bahwa perbedaan bisa diselesaikan,” kata Pemimpin Senat Chuck Schumer asal Partai Demokrat.
Politikus Partai Republik selama ini mendesak agar pemerintah menjalankan pemangkasan anggaran besar-besaran. Di sisi lain, Partai Demokrat bersikukuh mempertahankan anggaran jaminan sosial dan mendorong kenaikan pajak bagi perusahaan miliarder dan perusahaan besar.
Partai Demokrat saat ini menguasai Senat dan Gedung Putih, sementara Partai Republik mengendalikan kursi mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Pada awal tahun, kedua partai menyepakati pagu anggaran sebesar USD1,66 triliun untuk tahun fiskal yang berakhir pada 30 September. Sisa alokasi anggaran diharapkan dapat diselesaikan sebelum 22 Maret. (WHY)
