Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Tepi Barat pada Selasa (31/1/2023) untuk membahas ketegangan yang meningkat dan upaya perdamaian dengan Israel.
Dalam pertemuan tersebut, Abbas menuduh pemerintah Israel bertanggung jawab atas peningkatan ketegangan di kawasan. Abbas mengatakan Otoritas Palestina siap bekerja sama dengan AS dan mitra internasional lainnya untuk membuka dialog dengan Israel.
"Kami selalu menunjukkan komitmen terhadap resolusi perdamaian yang diinisiasi komunitas internasional, menolak kekerasan dan terorisme, dan menghormati perjanjian yang ditandatangani," kata Abbas, seperti dilansi UPI pada Rabu (1/2/2023).
“Rakyat kami tidak akan penah menerima pendudukan dan keamanan regional tidak akan kuat apabila kesucian tempat-tempat suci dilanggar, martabat rakyat Palestina diremehkan dan hak sah mereka atas kebebasan, martabat dan kemerdekaan diabaikan," lanjutnya.
Blinken menyampaikan belasungkawa untuk warga Palestina yang terbunuh selama peningkatan kekerasan. Dia mengakui bahwa warga Palestina dan Israel kini mengalami ketidakstabilan keamanan.
Dia mengatakan hal pertaama yang harus dilakukan adalah meredakan ketegangan sebelum memetakan jalan menuju perdamaian sejati.
“Apa yang kami lihat sekarang dari warga Palestina adalah harapan yang menyusut, bukan harapan yang meluas; dan itu perlu diubah,” kata Blinken.
"Ini adalah pekerjaan yang menantang. Saya menghargai tekad presiden untuk mencoba menyelesaikannya dengan cara yang bertanggung jawab," katanya.
Blinken bertemu dengan pemimpin oposisi Israel Yair Lapid dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada hari sebelumnya. Dia menekankan pentingnya kesetaraan antara orang Israel dan Palestina dalam percakapannya dengan Lapid. Pertemuan dengan Gallant berpusat pada upaya kedua negara untuk mencegah pengembangan senjata nuklir yang dilakukan Iran.
(WHY)
